10

123 12 10
                                    

Yuhuuu draft tinggal 1 nih ep 11 belum ku selesain sampai jumpa kapan" lagi.

Kini gun baru pulang dari kuliahnya sore hari, saat dia baru saja merebahkan dirinya dia, mendapat telepon dari mamanya.

"Halo..."

"Sayang mama minta tolong ambilkan berkas yang ada di ruang kerja papa" gun berjalan ke ruang kerja papanya yang ada di kamar orang tuanya.

"Berkanya dimana maaa"

"Di meja hanya ada satu berkas sayang"

"Ini maa sudah"

"Tolong kamu antar berkas itu ke kantor papamu sayang"

"Harus banget ya ma..... kenapa tidak nanti papa yang mengambil sendiri"

"Tidak bisa sayang papamu sedang bekerja"

"Baiklah nanti aku antarkan"

"Terimakasih sayang, hati-hati ya dijalan, jangan mengebut"

"Iya maaa" panggilan terputus, gun langsung menjalankan mobilnya ke arah kantor papanya.

Kini gun telah sampai di kantor papanya, karena sang mama yang menyuruhnya mengantarkan berkas yang tertinggal, ini baru pertama kali gun ke kantor papanya.

Saat gun ingin masuk pun dia ditahan oleh satpam yang menjaga pintu.

"Maaf pak mencari siapa"

"Pemilik perusahaan"

"Apakah sudah ada janji"

"Untuk apa membuat janji aku hanya ingin mengantarkan....."

"Maaf pak jika tidak membuat janji anda tidak bisa bertemu"

Gun yang kesal kini merogoh sakunya ingin menelfon ayahnya namun ia lupa handphonenya tertinggal di mobil, sangat malas gun ingin mengambilnya.

"Awas biarkan aku masuk"

"Maaf tidak bisa pak"

"Minggir aku akan masuk"

"Tetap tidak bisa pak"

Gun terus saja ingin masuk tapi satpam itu terus menahan hingga mereka mendorong gun ke belakang.

"Brukk" gun menabrak seseorang yang membuat mereka jatuh bersama.

"Maaf tuan kami tidak sengaja" ucap mereka membantu seseorang di samping gun berdiri, orang itu adalah off.

"Gunn...." Off terkejut melihat gun disini, biasanya dia tidak pernah mau jika kemari, off mengulurkan tangannya untuk membantu gun.

"Aku bisa sendiri" kini gun berdiri dengan membersihkan baju dan celananya yang sedikit kotor.

"Kenapa kau kemari" gun hanya mengangkat berkas ayahnya sebagai jawaban.

"Ah ayo masuk aku juga di panggil kemari"

"Tidak kau saja yang memberikan"

"Kenapa aku"

"Yasudah biar aku saja"

"Maaf pak anda tidak boleh masuk" ucap satpam itu lagi.

"Kau mau kemana"

"Mengantarkan ini kau pikir aku mau mencuri"

"Kau mau mencuri apa disini" ucap off tersenyum.

"Apapun yang bisa ku jual" gun ingin masuk namun satpam masih tetap tidak mengijinkan, off hanya tersenyum tidak berniat membantu.

"Bantu aku kenapa kau tertawa"

"Aku harus bantu apa"

"Bawa aku masuk" Ucap gun sedikit berteriak.

I Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang