"Keaslian seseorang terlihat dari sisi belakang cermin."
Nikel Cónsul
"Ada lagi?"
Raja Louis meletakkan sepucuk surat yang baru ia baca diatas meja. Orang nomor satu Auramour itu baru saja menyelesaikan salah satu tugasnya, yaitu membaca surat-surat keluhan rakyatnya setiap akhir bulan.
Altheo meletakkan satu surat dengan amplop kertas berwarna ungu, dan bercap stempel bunga mawar hitam. "Ini surat terakhir, Yang Mulia."
Louis menatap surat itu sebentar, kemudian menegakkan tubuh, bangkit dari duduk di kursi kerjanya.
"Anastasya?" Altheo mengangguk tipis menjawab pertanyaan sang raja.
"Benar, Yang Mulia. Surat itu tiba pagi tadi dengan diantarkan langsung oleh pelayan pribadi Tuan Putri Anastasya dikediaman saya, Yang Mulia," papar Altheo sembari menyusun kertas-kertas yang berserak dimeja kerja majikannya.
Louis mengangguk, ia mengambil surat itu dan merapikan jubah kebesarannya. Mengancing kan kancing kemeja tunik dikedua lengannya dan meluruskan posisi selempang emas yang melintang di depan dadanya.
"Dimana Ratu sekarang?" tanya raja itu sambil memperbaiki posisi cravat berwarna hitam yang dipakainya.
"Yang Mulia Ratu sedang berada di ruangannya, Yang Mulia," jawab Altheo lancar. Pria yang menjabat sebagai Marquess of Delazio selama hampir dua dekade itu menjawab setiap pertanyaan Rajanya dengan sopan dan tenang.
"Anda, ingin kemana, Yang Mulia?" tanya Altheo memperhatikan Louis yang memutar tumitnya, berjalan menuju pintu. Raja itu menoleh sekilas.
"Menemui Ratumu," sahut Louis kemudian berlalu keluar ruangannya.
Ketika pintu kembar besar terbuka, sapaan hormat dari beberapa pengawal yang berjaga langsung memberondong Louis. Pria itu hanya mengangguk sekilas sebagai jawaban.
Sepanjang lorong menuju ruangan kerja Ratunya, beberapa pelayan dan pengawal yang berpapasan dengan Louis menyapa Raja mereka dengan hormat. Tak lupa juga Altheo yang setia berjalan di belakang majikannya. Keduanya berjalan bersisian hingga tiba didepan pintu ruang kerja Ratu Auramour.
Pintu kembar besar itu terbuka dari dalam, seorang wanita dengan gaun korset warna peach, beraksen bordiran bunga daisy berwarna emas menyambut keduanya dengan senyum elegan.
"Memberi hormat kepada Your Majesty, Semoga Semesta menyertaimu," ujar Arnelita melakukan curtsy.
Setiap anggota tubuh wanita terhormat itu bergerak dengan sangat anggun dan elegan, mencerminkan kepribadian seseorang Ratu dengan table manner yang kental ala didikan bangsawan besar.
Louis juga melakukan hal yang sama, ia melakukan curtsy sebentar dan diikuti oleh Altheo dibelakangnya.
"Mari, silahkan duduk, Your Majesty," ajak Arnelita mempersilahkan Raja itu untuk duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just the Way You Are
Fantasy𝐕𝐄𝐑𝐒𝐈 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈 Judul sebelumnya : EUNOIA (Rebirth without Revenge) ◦•●◉✿ ---------------✿◉●•◦ Setelah lamaran datang dari kerajaan asing yang jauh, kehidupan Sasya yang tidak dapat dikatakan normal sebagaimana semestinya seorang putri raja...