CHAPTER XX

128 34 43
                                    

"There are no beautiful surface without a terrible depth."

Nietzsche

"Yang Mulia, Anda tidak boleh pergi," ujar Kyuhyun menahan tangan Min Ahee yang hendak bangkit dari duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang Mulia, Anda tidak boleh pergi," ujar Kyuhyun menahan tangan Min Ahee yang hendak bangkit dari duduknya.

Kaisar itu mendengkus dan menatap tajam pria di sampingnya. "Lepaskan, mahluk rendah sepertimu tidak boleh melarangku," ujarnya datar.

"Demi roh leluhur yang Agung Anda tidak boleh pergi, Yang Mulia," tolak Kyuhyun menggeleng tegas dan mempererat genggamannya pada tangan majikannya.

Sorot mata coklat gelap milik Min Ahee semakin tajam, seakan-akan mampu memotong-motong objek yang ditatapnya seperti bilah mata pedang.

"Lepaskan, Perdana Menteri Cho. Jangan membuatku berminat untuk membunuhmu!" peringat Min Ahee dengan suara terdengar sangat datar, diikuti gelombang embusan angin yang membuat tubuh Kyuhyun meremang.

"Maaf Yang Mulia, hamba telah bersumpah atas nama Tuan Putri untuk memastikan Anda tidak melakukan 'hal aneh'. Hamba akan melawan Anda jika memang diperlukan untuk menghentikan Anda, Yang Mulia," balas Kyuhyun.

Ia berusaha untuk tidak terpengaruh. Meskipun jantungnya berdebar-debar, Kyuhyun berusaha menyembunyikannya di balik raut wajahnya yang kaku dan cengkraman tangannya yang tetap erat.

"Sesuatu yang kau katakan aneh adalah menyangkut dua nyawa sekaligus. Berhentilah bersikap seperti anjing bagi anak itu, mutlak bagimu mematuhi setiap ucapanku," ujar Min Ahee menusuk.

Dalam satu sentakan, cengkeraman di tangannya terlepas dengan mudah. Bahkan, tubuh Kyuhyun terdorong beberapa langkah ke belakang. Kaisar itu melirik bawahnya sekilas, sebelum melangkah kakinya hendak menjauh.

"Ada ratusan ribu nyawa yang Anda pertaruhkan jika Anda tetap memilih pergi, Yang Mulia," ucap Kyuhyun berhasil membuat langkah Min Ahee terhenti. Pria itu berbalik dan melemparkan tatapan mematikan pada Kyuhyun atas kalimat yang diucapkannya.

"Anda tidak perlu khawatir, Yang Mulia. Tuan Putri dan calon Permaisuri Kekaisaran pasti akan baik-baik saja di sana. Sesuatu yang mereka miliki bahkan melebihi apa yang kita bayangkan dan ketakutan Anda ... Yang Mulia," sambungnya lagi.

Dengan kedua tangan bertaut dibelakang dan punggung menegak, sikap ksatria milik Kyuhyun menguar. Membuat Min Ahee bergeming, dan terlihat berpikir.

Dua hari yang lalu, ia mendapatkan kabar bahwa kapal-kapal utusannya diserang secara membabi-buta dan adik perempuan satu-satunya menjadi salah satu korban. Sebab keadaannya dikatakan sudah pulih dan membaik, pria itu dapat menahannya dirinya untuk tidak menyusul pergi. Lalu, saat ini jantungnya terasa ditikam belati berkarat tak kasat mata. Rasa sakitnya menjalar keseluruhan tubuh. Rasa sakit yang mengingatkannya pada seseorang, Lumina-nya tercinta sedang tidak baik-baik saja.

Just the Way You Are Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang