CHAPTER IX

200 72 168
                                    

"Losing is the hidden fear of a human
being without a heart."
Clover Heredia


Minggu pertama di musim gugur terlihat normal-normal saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu pertama di musim gugur terlihat normal-normal saja. Matahari masih juga malu-malu untuk menampakkan wujudnya. Tetapi, seluruh rakyat Auramour sudah digemparkan dengan kabar buruk ditemukannya mayat seorang pria tergantung terbalik di gerbang masuk utama kerajaan.

Puluhan kereta kuda berjejer rapi di pelataran istana. Sebuah tempat yang seharusnya masih sepi dan dibersihkan oleh para pelayan di saat pagi buta seperti ini. Banyak orang, entah itu laki-laki ataupun perempuan, berdesakan mencoba memasuki gedung istana yang baru saja dibuka. Sebagian besar masih mengenakan pakaian tidur yang dibalut mantel tebal.

Sebuah peti mati berwarna coklat tua yang terbuka di letakkan di tengah ballroom kerajaan. Benda itu dikelilingi oleh beberapa prajurit berzirah, memegang tameng dan sebilah pedang yang membentuk formasi melingkar. Menutup celah dari segala sisi untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi.

"Selain anggota kerajaan, tidak boleh mendekati jenazah!" seru seorang prajurit dengan lantang saat beberapa orang secara bersamaan mencoba menerobos formasi yang mereka buat.

Bisikan mulai terdengar di antara puluhan orang yang ada. Meskipun dihalangi oleh prajurit, mereka dapat dengan jelas melihat sosok tak bernyawa yang berbaring di dalam peti mati tersebut.

Tubuh si jenazah putih pucat, dengan kedua mata terbuka lebar dan lidah yang terjulur keluar. Setengah badan bagian atasnya tidak tertutupi apapun. Sehingga, bekas luka lebar menganga dan jejak darah yang tertinggal berserakan di sana dapat dilihat dengan sangat jelas.

Beberapa orang terlihat mual, menutup mulut mereka dengan tangan dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Apa itu Pangeran Dereck?"

"Tentu! Itu Dereck de Ruthian calon tunangan Putri Eralita, Pangeran Kerajaan Ozrelion."

"Tidak, lihat jantungnya seperti ditarik paksa. Kasihan sekali."

"Untuk apa kau kasihan, dia pantas mendapatkan itu!"

"Hei, tutup mulutmu! Kau tidak boleh sembarangan berbicara tentang anggota kerajaan."

"Benarkah? Apa kau tidak tahu siapa itu Pangeran Dereck?"

"Tentu saja aku tahu! Siapa yang tidak mengenal bujangan panas yang sudah meniduri banyak lady seperti dia. Setiap sepak terjang kelakuannya diketahui khalayak ramai."

"Itulah, bukankah dia sangat brengsek untuk seorang Putri baik hati dan ramah seperti Putri Eralita? Sangat tidak tahu malu! Aku bahkan melihat pria itu menggoda gadis penjual bunga di pasar dua pekan lalu."

Just the Way You Are Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang