Alloooo..
Jangan kaget karna tiba² Vee rajin up ya😆 karna emang di cerita ini Vee udah lumayan banyak nabung part.
Tapi gak tau bisa up tiap hari atau nggak, nikmati aja alurnya, dan selalu tunggu kalau Vee molor up ya😅
Happy reading❤️
●●●
Elicia mengingat semuanya, bukan tentang dirinya, tapi tentang Cia, Elicia Xaviera Nixon, pemilik raga yang ia tempati.
Sulit di percaya memang, ia mengalami transmigrasi jiwa dan kini tersesat dalam raga seorang gadis cantik 16 tahun putri satu satunya sekaligus anak bungsu keluarga Nixon, Elicia atau yang biasa di panggil Cia oleh penghuni mansion besar Nixon itu memiliki tiga saudara, tiga lelaki berdarah dingin yang sayangnya memiliki paras begitu rupawan, mereka menyebutnya tiga lelaki keturunan dewa perang yunani, tak segan membunuh siapapun yang mengganggu keluarga mereka.
Namun Cia berbeda, gadis itu terlahir dengan kelemah lembutannya, kebiasaan keluarganya yang selalu bermain darah tak tau tempat membuat Cia terganggu, ia merasa terteror dengan kebiasaan mereka, Cia tak pernah bisa tidur dengan tenang di setiap malam, perasaan bersalah itu mengganggunya setiap malam, sampai saat ia bertemu dengan Diego, seseorang yang mampu mengerti dirinya, Cia jatuh cinta pada lelaki itu, bahkan tanpa peduli pada masa lalu dan bagaimana latar belakang Diego.
Sampai di malam itu, keluarganya tau siapa Diego, seorang bajingan yang hanya memanfaatkan kepolosan Cia, gadis itu tutup mata, tak peduli siapa Diego yang sebenarnya, yang ia tau Diego adalah lelaki yang ia cintai, namun ketidakpedulian Cia membuat keluarganya murka, mereka membunuh Diego di depan mata kepala Cia sendiri, singkat cerita Cia bunuh diri dengan menggoreskan pisau pada nadinya.
Elicia menghembuskan nafas pelan, entah harus bersyukur atau tidak ia mengalami kehidupan kedua seperti sekarang, jika kalian bertanya penyebab ia meninggal, mungkin akan terdengar lebih manusiawi dari pada cara Cia mengakhiri hidup, kosan yang sudah ia tinggali selama kurang lebih empat tahun terjadi kebakaran, dan yah ia menjadi salah satu korban yang tak bisa terselamatkan karna kejadiannya memang di tengah malam saat ia sedang istirahat.
Elicia bukan termasuk orang berada, dari kecil ia tinggal di panti asuhan dan saat umurnya lima belas tahun dikeluarkan dari sana, alasannya? Karna pengeluaran panti yang semakin besar dan banyaknya balita yang di tinggalkan di sana, miris memang, namun setidaknya dari saat itu Elicia bisa tau pahit senangnya hidup yang membentuk sisi dewasa dalam dirinya, ia sempat tinggal di jembatan dalam beberapa waktu, sampai akhirnya ia menemukan pekerjaan sebagai tukang cuci piring di sebuah kedai nasi padang dan Elicia memutuskan mencari kos-an untuk ia tinggal.
Elicia berusaha mencari beasiswa agar bisa sekolah dengan baik, beruntung tuhan masih berbaik hati padanya hingga ia bisa menyelesaikan sekolahnya tepat setahun yang lalu, setelah itu ia mulai bekerja sebagai pegawai di salah satu toko kue terkenal hingga kejadian itu merenggut nyawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You CIA! End✔️
Teen Fiction○ DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ○ Sederhananya, ini kisah tentang Elicia dan kehidupan keduanya. Bersama dengan empat orang lelaki gila berdarah dingin yang hobi menyiksa. Mereka, keluarga terkuat dan pemilik perdagangan senjata terbesar di...