Thank You CIA! End✔️

Wirth

Keluar dari lift Cia di sambut dengan rentetan pengawal yang berjajar di depan sebuah ruangan dengan pintu tertutup, mereka berdiri dengan sikap tegap seperti para pengawal di mansionnya, Cia mengerutkan kening, beralih menatap Gala dengan pandangan bertanya yang di sambut hendikan bahu oleh lelaki itu.

Gala yang pertama mengambil langkah, Cia mengikuti dari belakang namun tak bertahan lama karna Gala tiba tiba menarik tangannya untuk berjalan bersisihan, lebih tepatnya tak membuat pinggangnya kosong untuk segera dibawanya masuk kedalam lingkup tangan kokohnya.

"Ini pengawal kamu?"

Itu hal pertama yang bisa Cia pastikan melihat para pengawal disana, bisa saja 'kan Gala yang terlalu berlebihan saat tau ia mengenal Elicia dan meminta para pengawalnya untuk menjaga raganya, namun dua kali gelengan yang lelaki itu berikan membuat Cia semakin mempertajam tatap penasarannya.

"Jadi?"

"Kamu akan tau nanti."

Cia menahan desahan pasrah, kenapa sih Gala banyak bicara hanya dalam beberapa saat saja, jika seperti ini, bagaimanapun Cia bertanya lelaki itu pasti akan memberikan jawaban yang sama.

"Maaf tuan, area ini bukan untuk umum."

Sampai suara dari salah satu pengawal di dekat mereka membuat Cia kembali menelan kata katanya, niat awal ia ingin memaksa Gala bicara, namun suara itu membuatnya yakin jika mereka memang bukan orang suruhan Gala.

"Kita mengenal Elicia Zamira."

Pengawal tadi nampak terdiam mempertimbangkan, Cia sendiri kembali menyusuri koridor yang mereka lewati dan koridor sepi di depannya, memang tak ada orang lain selain ia dan Gala yang berlalu lalang juga beberapa pengawal yang berdiri dengan pakaian hitam, jadi satu lantai ini di sewa atas namanya? Sebenarnya kelakuan gila siapa ini? Cia mendesah dalam hati, jangan bilang jika bukan hanya dirinya yang berhubungan dengan orang orang berkuasa, tapi juga raganya? Berapa banyak episode sebenarnya yang sudah Cia lewatkan tentang apa yang terjadi pada raganya?

"Tapi nyonya kami tidak mengizinkan siapapun menjenguk, saya harap kalian mengerti."

Nyonya?

Wanita yang hari itu ada di kamar rawatnya?

Kerutan di kening Cia semakin mendalam, satu satunya yang bisa Cia simpulkan dalam otaknya sekarang adalah, seseorang yang mengaku sebagai mamanya itu wanita berkuasa sama seperti keluarga Cia.

Kekehan dingin dari arah sampingnya membuat Cia tersadar, itu seperti alarm otomatis yang terhubung jika tanda tanda bahaya mulai terdengar.

"Gala."

"Dia putri keluarga Nixon? Masih punya nyali untuk menghalangi dia masuk?"

Hah! Beruntung detik ini lelaki itu cukup sadar tempat.

Cia beralih menatap pada pengawal yang kini tampak bergetar, jangan menyangka jika itu hanya karna status nya yang sempat Gala katakan tadi, karna nyatanya itu pasti karna tatap intimidasi yang Gala berikan, jika tak ingat bagaimana lelaki itu bersikap padanya, Cia pasti juga akan memilih kabur dari sana.