Sore all...
Maap, kemarin Vee lupa up😭😭
Sebagai ganti Vee up sekarang yap? Mau sekarang double up apa besok Vee up lagi nih?
Happy reading❤️
Berbeda dengan pagi biasanya yang masih bergelung selimut, gadis dengan rambut tercepol asal itu kini mulai bergelut di dapur dengan wajan, spatula dan tetek bengeknya untuk menyiapkan bekal ke sekolah nanti.
Mungkin kalian berpikir, kemana perginya puluhan pelayan di mansion megah Nixon itu? Mengapa mereka membiarkan Cia memasak sendiri, tentu sudah jelas jika itu keinginan--ah, ralat maksudnya paksaan Cia karna mereka ngotot akan membuatkan bekal, padahal yang sebenarnya terjadi Cia juga ingin membuatkan itu untuk Archie, iya kakak ketiganya, kalian tak lupa 'kan jika ia juga harus memperbaiki hubungannya dan Archie?
Kemarin Cia melihat Archie yang mendumel sepanjang hari entah karna apa, tapi mungkin juga karna godaan kedua kakak nya, bukan rahasia lagi jika putra terakhir Carless itu memang sering mendapat bullyan para kakaknya, terlebih wajah Archie yang terlewat menggemaskan namun juga tampan secara bersamaan, Cia saja sempat iri saat pertama kali benar benar memperhatikan Archie kemarin, wajah lelaki itu memiliki perpaduan antara cantik dan tampan, kulit wajahnya terlalu halus untuk ukuran lelaki, oh dan jangan lupakan rambut grey nya yang senada dengan warna matanya.
Jika saja Archie bukan salah satu kakak nya, Cia yakin ia akan lebih dulu jatuh cinta pada lelaki itu, beruntung status mereka menyadarkannya.
Bekal yang ia masak tidak repot repot amat sih sebenarnya, hanya nasi goreng seafood yang di selimuti dengan telur dadar dan juga lauk yang sudah para pelayan masak, selain itu ia juga membuat sandwich, takut takut jika nanti Archie tak ingin memakan nasi.
Cia menutup kotak bekal setelah semua makanan yang selesai ia plating sudah sepenuhnya masuk, mengemasnya kedalam kantung, Cia membawanya menuju kamar, berniat untuk mulai bersiap karna jam yang sudah menunjukkan pukul 06.45.
Cia akan bersekolah hari ini.
Semalam, tepatnya setelah makan malam, Carless memintanya untuk ikut ke ruang kerjanya, lelaki itu menawarkan padanya untuk berhenti sekolah dan beralih ke home schooling, bukan tanpa alasan, tampaknya lelaki 52 tahun itu trauma dengan kejadian dua bulan yang lalu, ia hanya ingin mengamankan Cia, tak ingin mengambil resiko sekecil apapun untuk keselamatan Cia.
Gadis itu jelas saja menolak, pasti hidupnya akan sangat membosankan jika ia juga harus bersekolah di rumah, apalagi di raganya yang dulu masa SMA nya terasa sangat membosankan, ia hanya sibuk belajar dan bekerja kemudian, tak ada waktu untuk bersenang senang menikmati masa masa remaja seperti yang semua orang bilang sangat berkesan, anggap saja ini waktu yang tepat untuk Cia merasakan itu.
Carless sempat memaksanya untuk berpikir ulang, namun memang dasarnya Cia yang keras kepala, ia tak ingin kesempatan hidup keduanya hanya di isi dengan hal hal membosankan, lagipula Cia cukup pintar, apalagi kenyataan jika di raganya yang dulu ia sudah lulus SMA, jadi ia tak perlu pusing dua kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You CIA! End✔️
Dla nastolatków○ DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ○ Sederhananya, ini kisah tentang Elicia dan kehidupan keduanya. Bersama dengan empat orang lelaki gila berdarah dingin yang hobi menyiksa. Mereka, keluarga terkuat dan pemilik perdagangan senjata terbesar di...