Cia menatap pada sebuah buku Diary di hadapannya, buku milik Cia yang ia temukan di dalam laci paling bawah di kamarnya dan tak pernah ia sentuh sebelumnya.
Buku bersampul biru muda itu nampak berdebu, dengan kertas yang terlihat mulai usang dan bergelombang, entah berapa lama Cia menyimpannya disana, namun yang pasti Cia tak mampu menahan rasa penasarannya hingga kini memutuskan untuk duduk di tepi ranjang dengan buku itu yang ada di tangan kirinya.
Cia membuka simpul sederhana yang mengunci buku itu, suara khas kertas yang lama tak terbuka menguasai indra pendengarnya, ia melihat puluhan foto yang tertempel di sana di susun secara rapi, dengan tulisan cantik yang membuatnya yakin jika Cia tengah tersenyum saat menulisnya dulu.
Diego Panca Zachary.
He is my world.
Wow.
Satu kalimat yang tertulis di lembar pertama membuat Cia terenyuh, ada sebuah foto lelaki berjaket hitam yang tertempel di sana dengan coretan pena hitam berbentuk hati, dari visualnya maka tak heran jika Cia jatuh pada pesona Diego dulu, memang tak sebanding dengan Galaska, namun mengingat lelaki ini yang selalu menemani Cia di masa masa gadis itu tak bisa menerima keluarganya, maka ia mencoba memakluminya, benar apa kata jiwa Cia yang sempat mendatanginya, dulu ia memang belum mengerti bagaimana rasanya mencintai seseorang.
Lembar kedua hingga lembar lembar selanjutnya juga masih menampilkan hal yang sama, foto Diego bersama untaian kata yang Cia tulis di sampingnya, dari sana ia sadar bagaimana tulusnya Cinta seorang Cia pada Diego, hanya saja lelaki itu yang terlalu brengsek hingga dengan teganya memanfaatkan ketulusan Cia.
Padahal jika dilihat lihat, apa kurangnya sosok Cia dari segi fisik dan materi? Ah, Cia melupakan kenyataan jika Diego salah satu komplotan musuh Charless.
Satu sisi ia menyerapahi sosok Cia yang terlalu mencintai Diego hingga terlihat seperti orang bodoh, namun di sisi lain ia juga merasa iba pada Cia karna cintanya berlabuh pada lelaki yang tak tepat, ia pikir seandainya Gala dulu tak berpisah dengan Cia, dan lelaki itu tetap berada di samping Cia hingga beberapa bulan yang lalu, apa raga ini masih menjadi milik Cia, dan jiwanya tak akan tersesat dalam raga Cia, dengan artian ia yang akan ada di posisi Cia yaitu meninggalkan dunia ini tanpa perlu menjalani kehidupan kedua seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You CIA! End✔️
Ficção Adolescente○ DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ○ Sederhananya, ini kisah tentang Elicia dan kehidupan keduanya. Bersama dengan empat orang lelaki gila berdarah dingin yang hobi menyiksa. Mereka, keluarga terkuat dan pemilik perdagangan senjata terbesar di...