Sore all❤️
Seperti biasa Vee up tiga hari sekali ya.
Kayaknya banyak pembaca baru di sini ya, selamat datang kalian, selamat menikmati kisah Gala Cia.
Btw part ini hampir 3000 kata😭 harap² kalian gak bosen sama part ini ya.
Kalau ada yang lupa alur, silahkan baca part sebelumnya karna ini sambungan dari part kemarin, oke?
Happy reading
Dor!
Dor!
Dor!
Bunyi tembakan semakin sering terdengar, rahang Gala jelas sekali mengetat terlihat dari posisinya, selanjutnya lelaki itu mengambil dua pistol sekaligus, Cia tak tau apa lagi yang terjadi karna ia memilih menutup mata, dengan kedua tangan terangkat menutup telinganya rapat rapat.
Yang pasti Cia merasa jika tubuhnya terantuk sana sini karna gerakan mobil yang tak beraturan sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mencengkeram kuat sisi dashboard dan kursi di sampingnya.
Suara decitan ban, suara tembakan yang Cia yakin dari pistol di tangan Gala, juga suara Gala mendominasi pendengarannya, jangan kalian pikir jika Gala menghubungi seseorang, atau mengobrol santai dengan orang orang yang mengejarnya, bukan juga suara umpatan, namun suara kekehan yang siapapun pasti akan di buat merinding mendengarnya, Cia saja berpikir jika salah satu peluru dari orang orang yang mengejar mereka bersarang di kepala Gala hingga membuat lelaki itu gila.
Namun sampai ban mobil berhenti, juga Gala yang memintanya membuka mata yang segera Cia turuti, tak ada setetes darahpun yang Cia lihat dari tubuh Gala, Cia bisa memastikan itu karna netra hazelnya dengan lancang membingkai tubuh Gala dari ujung rambut hingga kaki, lelaki itu tersenyum lebar sembari menuntunnya keluar dari tempat persembunyiannya.
"Kamu kenapa Elicia?"
Itu tentu bukan pertanyaan yang serat dengan nada khawatir, namun pertanyaan ejekan karna Cia yang terlihat begitu ketakutan, juga prnampilannya yang terlihat amat sangat berantakan. Heii! Memangnya siapa yang tak takut jika berada di situasi seperti tadi? Jika itu Cia yang dulu, Cia tak yakin gadis itu tetap akan sadar seperti dirinya sekarang.
Cia menatap Gala kesal, senyum lebar yang membuat lelaki itu semakin tampan malah terlihat menjengkelkan di mata Cia, asal kalian tau saja, Cia benar benar ingin menggigit Gala sekarang, dan itu benar benar terjadi beberapa detik setelahnya dengan lengan Gala yang kini beradu dengan giginya.
Dan bukannya meringis kesakitan, lelaki itu malah tergelak sembari membawa Cia kedalam pelukan, membiarkan Cia meresapi suara jantungnya yang berdetak kencang, gadis itu tak tau saja jika sedari tadi Gala memendam semua rasa khawatirnya karna tak ingin membuat Cia merasa takut, mereka terlalu mudah untuk Gala kalahkan, namun saat Cia bersamanya, fokusnya terbelah dua, ia harus benar benar memastikan Cia baik baik saja, maka dari itu, untuk ukuran musuh selemah itu, yang harusnya bisa Gala atasi tak sampai lima menit kini membutuhkan waktu lebih lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You CIA! End✔️
Teen Fiction○ DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ○ Sederhananya, ini kisah tentang Elicia dan kehidupan keduanya. Bersama dengan empat orang lelaki gila berdarah dingin yang hobi menyiksa. Mereka, keluarga terkuat dan pemilik perdagangan senjata terbesar di...