Hari libur

8.5K 557 13
                                    

Cia kesal!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cia kesal!

Gadis yang kini menguncir rambutnya ala ponytail itu menatap malas pada kalender yang berada di atas nakas, kemarin baru saja Cia sekolah, dan kini setelah bersiap dengan cepat takut jika telat lagi seperti kemarin, kedisiplinan gadis itu malah di pupuskan dengan angka di kalender hari ini yang tertera warna merah.

Rasanya seperti di PHP in gebetan, meskipun pada dasarnya Cia juga tak tau rasanya bagaimana.

Tau gitu kemarin gue gak sekolah sekalian!

Cia mendesah panjang, netranya menatap cermin yang saat ini membingkai badannya, tentu saja dengan seragam yang sudah melekat indah di tubuhnya, Cia mencibir melihat itu.

Lihat aja, besok gue bakal berangkat jam 8, suruh siapa PHP in gue!

Cia beranjak, memilih berlalu menuju walk in closed dan mengganti pakaian dengan dress santai, namun otaknya menyala terang saat satu ide melintas di sana, tak luput senyum tipis yang perlahan mengembang hingga menjadi kekehan ringan.

Tangannya kembali menaruh dress yang tadi ia ambil, beralih menuju sebuah setelan kaos berwarna cream dengan jumpsuit hitam tanpa lengan, tak luput sebuah topi hitam yang semakin menunjang kecantikannya.

Ah, Cia tak henti hentinya memuji kecantikan yang ia miliki sekarang, jika boleh berlebihan, ia merasa jika kecantikannya kini bisa di bandingkan dengan para member bp, girl band pemilik single lagu aye aye dari negeri gingseng yang baru saja meng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, Cia tak henti hentinya memuji kecantikan yang ia miliki sekarang, jika boleh berlebihan, ia merasa jika kecantikannya kini bisa di bandingkan dengan para member bp, girl band pemilik single lagu aye aye dari negeri gingseng yang baru saja mengadakan konser di indonesia, di mohon jangan protes, biarkan hati kecil Cia berbicara sepuasnya untuk mengalihkan kekesalannya tadi.

Di rasa sudah tak ada lagi yang kurang, Cia keluar dari kamar, melangkah menuju lantai dasar tak luput dengan senyum ramah yang menguar saat ia menyapa beberapa pelayan.

Pintu lift terbuka bersama dengan suara perbincangan beberapa orang yang mulai bisa Cia dengar, gadis itu mengintip dari samping dinding yang menutupi, ada empat orang lelaki di sana yang tampak tengah mengobrol dengan raut wajah serius, gadis itu tersenyum lebar setelah bisa memastikan jika ke empat orang itu adalah ayah dan ketiga kakaknya, ah rupanya mereka juga tengah libur dari kesibukannya sekarang.

Thank You CIA! End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang