Mau bagaimanapun yang namanya perempuan memang tak akan lepas dengan kata belanja, awalnya Cia pikir mall adalah tempat dalam list terakhir yang akan mereka kunjungi, namun tidak saat Milea mengatakan ia berniat boros dengan memanjakan dirinya hari ini.
Cia hanya bisa menggeleng tipis, namun tetap tak menyuarakan keberatannya karna dari awal ia sudah berniat menuruti apa yang Milea mau, setidaknya untuk hari ini, anggap saja sebagai reward karna gadis itu menemaninya di hari yang harusnya begitu membosankan ini.
Outlet pertama yang menjadi incaran Milea setelah mereka sampai di bangunan lima lantai itu tentu adalah otlet pakaian, di detik pertama Cia memasuki tempat itu bahkan netranya sudah memberi respon negatif dengan memutar bola mata malas, sudah Cia katakan, belanja bukan hal yang Cia sukai, berbeda sekali dengan ia dalam raganya dulu yang selalu berandai andai bisa belanja sepuas hati, nyatanya ia tak begitu menyukainya sekarang.
"Ci lo liat ini deh, sumpah lucu banget!! Kita bisa couple, lo mau yang putih apa yang pink? Cocok banget buat kita," pekikan Milea membuat Cia menengok malas, sebuah kaos berlengan panjang namun dengan bagian perut kebawah yang terbuka, ia yakin pusarnya akan terlihat jika memakai kaos itu, gadis itu meringis, sebagus bagusnya Cia tak mungkin mengiyakan, ia tak berniat membelinya apalagi jika hanya untuk di jadikan pajangan, jika Gala sampai melihatnya, sudah pasti baju itu akan menjadi abu di menit pertama ia memakainya.
Kalian mengerti apa yang Cia maksud bukan?
"Ci--ayo beli ini!"
Cia mengerjapkan matanya cepat, sedikit segan dengan keantusiasan Milea.
"Gue gak yakin bisa beli itu."
Milea menjungkitkan alis, netranya refleks melihat pada label harga yang tertera.
"Gak mahal mahal banget kok Ci." Cia meringis, sudah menebak jika Milea akan mengatakan itu sebelumnya.
"Bukan itu, tapi--bagian bawahnya--" sejenak Milea memicingkan mata, sadar dengan apa yang Cia maksud bibitnya memberi decakan malas.
"Ayolah Ci, ini gak terbuka banget."
"Tapi Gala--"
"Gosh! Pacar lo itu terlalu ngatur tau gak!" Cia menghela nafas, mulai jengah dengan ucapan Milea, tuh sebenarnya ia juga tak terlalu suka.
"Lo kalau mau beli yaudah sih beli aja, gue juga gak terlalu suka," sahut Cia.
"Ini couple Cia!"
Aish! Cia benci saat seseorang membentaknya seperti sekarang, apa gadis itu tak sadar jika suaranya meninggi membuat mereka menjadi pusat perhatian?
"Cia?"
Sampai sapaan itu terdengar mengurungkan niat Cia untuk menjawab bentakan Milea, ia menengok, memicingkan mata saat sadar siapa yang kini berjalan menghampirinya dengan senyum ramah yang terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You CIA! End✔️
Teen Fiction○ DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ○ Sederhananya, ini kisah tentang Elicia dan kehidupan keduanya. Bersama dengan empat orang lelaki gila berdarah dingin yang hobi menyiksa. Mereka, keluarga terkuat dan pemilik perdagangan senjata terbesar di...