Tyana terkejut saat mendapati bahwa dirinya hamil ia menatap alat kehamilan itu dengan tidak percaya.
Setelah mereka menikah selama 7 tahun dan ia akhirnya hamil? Tyana meneteskan air mata bahagia, ia dan Jayden memang sempat melakukannya sebelum laki-laki itu pergi ke eropa satu bulan yang lalu.
Tyana akan memberitahukan ini pada Jayden.
-
-
Semua menyambut berita bahagia tentang kehamilan Clara. Wanita itu berhasil hamil di bulan pertama pernikahannya dan membuat seluruh keluarga Mahardika dan Aditama bahagia.
Bahkan mertuanya memeluk menantunya dengan kasih sayang yang tidak akan pernah Tyana dapatkan. Jayden tersenyum mendengarnya ia mengaku sangat bahagia dan begitu menantikan malaikat kecil dipernikahannya. Jayden memeluk Clara dengan senang lalu mengusap lembut perut wanita itu.
Acara syukuran kehamilan Clara berlangsung dengan hangat. Tyana menatapnya dari jauh. Ia hanya ikut menyiapkan pesta, ia begitu iri melihat bagaimana Clara diperlakukan seperti ratu dirumah ini.
Tyana mengelus pelan perutnya berusaha menguatkan hati.
Tyana mendudukkan diri ditaman belakang didekat kolam ikan, sambil bersenandung hingga Jayden datang ketempatnya.
"Kenapa diluar?"
"Sedang ingin mencari udara segar. Selamat atas kehamilan Clara sebentar lagi kamu akan mempunyai anak"
Jayden terlihat tersenyum saat mendengar kata anak. Ia duduk di samping Tyana dengan jarak diantara keduanya
"Terimakasih"
"Bagaimana dengan eropa?"
"Biasa saja tidak ada hal yang istimewa. Bagaimana denganmu?"
"Baik-baik saja"
Jayden menatap kearah istri pertamanya "Kamu terlihat lebih berisi"
Tyana mengangkat bahu acuh "Akhir-akhir ini nafsu makanku meningkat. Mungkin karena itu"
"Jay~" suara Clara terdengar.
Clara menatap Tyana dan Jayden bergantian
"Kak Tya bolehkan hari ini aku ditemani oleh Jay? Sepertinya Baby ingin ditemani oleh Papanya" ia bergumam manis sambil mengusap perutnya.
"Ya tentu"
Jayden beranjak lalu mengusap pelan rambut Tyana
"Jangan tidur larut"
Tyana menatap dengan miris pemandangan didepannya lalu ia mengusap perutnya dengan perlahan.
"Kamu harus kuat okay? Mama akan selalu ada untukmu"
-
-
Tyana mencuci mulutnya dengan air lalu mengelapnya dengan tissue setelah selesai mengeluarkan cairannya. Entah kenapa hari ini ia lebih banyak muntah dari beberapa hari yang lalu. Setelah selesai ia lanjut membantu membuatkan sarapan untuk keluarga besar ini.
Satu persatu orang-orang hadir mengisi kursi makan kecuali Clara karena kandungannya yang lemah wanita itu tidak berani terlalu kemana-mana dan lebih banyak sarapan dikamar.
Tyana makan dengan perlahan sambil berusaha menahan rasa mual. Setelah semua penghuni selesai makan ia bersama para pelayan lainnya membersihkan piring dan meja makan.
Tyana mengusap meja makan sebelum secara tiba-tiba pandangannya menggelap dan ia terjatuh begitu saja.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love, Mark's Side [Markhyuck]
RomanceMark loves his mother so much. Mark kecil hanya hidup dengan ibunya yang begitu mencintainya tanpa benar-benar mengenal sosok sang ayah. Mark dan segala sifat dinginnya bertemu dengan Clarissa yang berusaha mencairkannya Markhyuck Gs Baku