Mencari tahu

732 75 4
                                    

Di tahun - tahun sebelumnya Jayden telah berusaha untuk mencari tahu keberadaan Tyana dan Mark, tapi itu tidak membuahkan hasil sampai ia melihat mereka malam itu, dengan mata kepalanya sendiri. Tyana masih tampak begitu cantik sama seperti saat pertama kali mereka bertemu.

Jayden sangat terkejut saat mendapati bahwa Tyana kini terduduk disebuah kursi roda. Apa saja yang telah wanita itu lalui selama ini? Ia juga begitu terkejut saat melihat putra mereka Mark. Dia tumbuh dewasa dengan baik. Mark benar-benar perpaduan dirinya dengan Tyana.

Jujur saja Jayden sangat merindukan mereka. Bertahun-tahun tersiksa karena kesalahannya dan penyesalan yang telah ia lalui.

"Ini data yang anda minta Presdir"

Jayden menatap orang kepercayaannya yang telah berdiri di depan mejanya. Jayden mengangguk dan segera saja pria itu memberikan informasi yang didapat pada Jayden.

"Nyonya Tyana sebelumnya tinggal di desa bersebelahan dengan rumah kakak dari ibunya, lalu sebelumnya Nyonya Tyana juga sempat tinggal dirumah bibinya saat Tuan Mark mendapatkan biasiswa ke jepang sana, Nyonya menjual rumah mereka untuk biaya hidup Tuan Mark, lalu mereka berdua pernah tinggal di New Zealand saat Tuan Mark bekerja di perusahaan Tuan Gideon sebelum akhirnya Tuan Mark memutuskan untuk keluar dari perusahaan lalu membuat perusahaan gamenya sendiri dengan Tuan Gideon Alfandi sebagai investor pertamanya.

Tuan Mark dikenal dengan nama si jenius muda, game yang dibuat begitu disenangi oleh kalangan peminat game bahkan yang tidak sekalipun, sampai saat ini Tuan Mark meluncurkan konsol game terbaru yang mampu bersaing dengan merk-merk besar dan terkenal lainnya"

Jayden mengangguk mendengarkannya, merasa bangga dengan pencapaian anaknya. Tapi juga sedih saat mengetahui ia bukanlah investor pertama anaknya yang membantu Mark memulai bisnisnya sendiri.

"Tapi beberapa saat setelah mereka kembali ke Indonesia Nyonya Tyana sempat mengalami kecelakan hingga berakhir di kursi roda. Lalu wanita kemarin-"

"Wanita kemarin?" Jayden mengernyit bingung

"Ya tuan. Gadis yang menyiram Nyonya Clara dengan wine"

"Dia siapa? Apakah itu penting?" Tanya Jayden

"Dari pernyataan dipesta, Wanita itu adalah seorang perawat yang ditugaskan untuk menjaga Nyonya Tyana sampai sembuh dan merupakan kekasih dari Tuan Mark" Jelas sang asisten

Jayden sedikit terkejut mendengarnya.

"Baiklah terimakasih Satria, kau bisa kembali bekerja "

"Baik Tuan, Saya permisi"

Sepeninggalan Satria, Jayden kembali melamun. Pikirannya melayang kepada dua orang tersebut, belum lagi bayangan Mark kecil yang ketakutan saat menatapnya masih membuatnya dicekik oleh rasa bersalah. Dari kecil Mark tidak mendapatkan perhatian dari seorang Ayah lalu saat ia mulai tumbuh ia malah mendapatkan kesakitan dari Ayahnya sendiri.

Jayden benar-benar menyesal, merasa sakit dengan semua ini. Ia benar-benar ingin bertemu dengan Tyana dan Mark meminta ampun karena telah menorehkan luka yang dalam pada mereka berdua.

-

-

Hari ini Mark kecil akan ikut keluarga besar Mahardika berlibur kesalah satu taman hiburan terbesar, keluarga Mahardika telah menyewa seluruh taman hiburan dan membagikan makanan gratis pada seluruh pengunjung yang ingin mengunjungi stand yang didirikan khusus untuk Jeriko yang waktu itu sudah keluar dari rumah sakit. Semua keluarga begitu senang saat sikecil Jeriko telah sembuh dari gejala tifus yang ia dapatkan.

Endless Love, Mark's Side [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang