Orang dari masa lalu

1.5K 144 20
                                    

Tyana keluar dari ruang terapi dengan senyum di wajahnya, Clarissa segera bangkit dari kursi tunggu dan mendekati Tyana sambil mengelap keringat Tyana dengan sapu tangan yang telah ia keluarkan dari tasnya.

"Bagaimana hari ini Nyonya?"

"Sangat baik, Aku pikir Aku dapat menggerakkan kakiku jauh lebih banyak hari ini"

Clarissa ikut senang mendengarnya "Ini sangat luar biasa"

Clarissa dan Tyana kemudian berpamitan pada seorang perawat yang membantu Tyana.

"Apakah Nyonya ingin pergi jalan-jalan dulu?"

Tyana menggeleng pelan.

"Aku ingin langsung pulang saja" Tolaknya halus.

Tyana tidak ingin merepotkan Clarissa yang pastinya harus mendorong kursi rodanya kemana-mana saat mereka di tempat umum nanti.

"Kalau begitu kita akan pulang"

Clarissa mendorong dengan pelan kuris roda milik Tyana sambil sesekali bercengkrama dengan Tyana.

"Lihat siapa ini" Sebuah suara tidak bersahabat terdengar.

Mau tak mau Clarissa menghentikan laju kursi roda milik Tyana saat seseorang berhenti untuk menghadang mereka.

Di depan mereka, berdiri Clara Aditama dengan pakaian mahalnya. Rambutnya masih panjang seperti dulu, tapi dia terlihat lebih kurus dari yang Tyana ingat selama ini. Dibawah matanya agak menghitam tapi tidak melunturkan kecantikannya yang masih terlihat.

"Rupanya bertahun-tahun terlewati mampu membuat orang miskin sepertimu naik ke kelas sosial lebih tinggi" Ujarnya setelah memperhatikan pakaian yang di gunakan oleh Tyana.

Apalagi saat mengingat kalung incarannya kini menjadi milik wanita cacat di depannya semakin membuat Clara tidak suka.

Tatapan Clara pada Tyana masih sama seperti dulu, dipenuhi rasa benci dan iri hati yang tinggi.

"Seperti yang kau lihat, kehidupan kami baik-baik saja sampai sekarang" Jawab Tyana

Clara mendengus, memangnya wanita miskin ini siapa berani menjawab pertanyaan seorang Clara Mahardika seperti itu?!

Clara kira mantan istri Jayden ini telah pergi bersama anaknya yang tidak berguna itu untuk selamanya dari kota ini, tapi sepertinya dia benar-benar nekat untuk kembali.

Walaupun anak wanita miskin ini tidak di anggap oleh keluarga Mahardika, Clara tidak akan membiarkannya menjadi penghalang bagi Jeriko untuk menjadi ahliwaris Jayden satu-satunya.

"Untuk apa kau datang kemari? Dengar, Sampai kapanpun anakkulah yang berhak menjadi pewaris!" Seru Clara

Clarissa mengernyitkan dahi bingung dengan apa yang dikatakan Clara. Dia tampak histeris dan matanya bergetar tidak tenang.

"Kalau begitu kau bisa memilikinya untuk anakmu" Kata Tyana tenang.

Tapi ketenangan itu membuat Clara berang. Clara merutuk dalam hati pada Tyana. Siapa wanita miskin ini berani berbicara seolah-olah dia tidak membutuhkannya? Hanya seorang penjilat yang melakukannya! Dia kira dia sudah kaya? Wanita ini, Clara berkata penuh kebencian. Tidak berhak bicara seolah-olah telah memiliki segalanya! Jangan sampai dia bertemu Jayden dan memohon untuk kembali, apalagi memohon untuk menggeser posisinya sebagai calon Nyonya Mahardika!

"Kau pikir Kau siapa berbicara seperti itu?! Wanita miskin sepertimu tidak pantas berbicara tinggi di depanku!"

Clarissa yang jengah lantas berjalan mendekat kearah Clara dan mendorongnya dengan kuat hingga tubuh Clara oleng dan hampir terjatuh.

Endless Love, Mark's Side [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang