16| Astaga Laura

363 48 49
                                    

"Lo tinggi banget sih Re," ucap Laura yang sedari tadi berusaha berjinjit agar dapat menyamai rekan kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tinggi banget sih Re," ucap Laura yang sedari tadi berusaha berjinjit agar dapat menyamai rekan kerjanya.
"Kenapa?" heran Andrean.

"Perasaan gue udah tinggi, tapi kenapa masih pendek dibanding dengan lo." Andrean tersenyum lalu melangkah mendekati Laura.
"R-re, mau n-ngapain?"

Laura gugup saat Andrean melangkah kearahnya dan membuatnya semakin tersudut, ia memejam saat Andrean mendekatinya.

"Orang tinggi lo cuman sedada gue, mau tandingin." Laura membuka matanya, jantungnya berdegup cepat.

Plak!

"Dasar Andrean nyebelin," Laura memukul lengan andrean,lalu melangkah pergi. Andrean menatap heran kepergian Laura.

"Laura kenapa ya, pipinya kok merah apa dia sakit?"
"Nanti aja gue tanya." Andrean lalu melanjutkan pekerjaanya.

Laura sama sekali tidak fokus saat melakukan pekerjaan, fikiranya melayang pada Andrean. "Gue kenapa sih?" Laura menepuk pipinya yang masih terasa hangat.

"Ternyata Andrean lebih tampan dari dekat." batinya. Bagaimana Laura tidak gugup saat cowok setampan Andrean menatapnya dengan tatapan teduh, membuat jantungnya berdegup cepat.

"Ra, lo kenapa sih?" tanya salah satu teman-nya.
"I-itu g-gue.."
"Karena Andrean?"

"Gak," jawabnya cepat lalu ia melangkah pergi hendak mengambil barang karena shift kerjanya sudah berakhir.

"Mau kemana?" Laura menatap Andrean yang menghalangi pintu dengan tanganya, "Bisa minggir gak?" Andrean tak menggubris.

"Lo belum jawab-"
" Arghh.." erangnya pelan saat Laura memukul perutnya dan tanpa dosa cewek itu mengambil tasnya lalu pergi.

"Ra tunggu," Laura menatap Andrean.
"Apa lagi?"
"Tunggu gue didepan." Laura memutar bola mata malas lalu benar-benar pergi.

Laura mulai sebal menunggu Andrean di taman depan kafe, 20 menit sudah berlalu tapi cowok itu tak kunjung datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura mulai sebal menunggu Andrean di taman depan kafe, 20 menit sudah berlalu tapi cowok itu tak kunjung datang. "Ish.. kemana tuh cowok,bkalau gak ganteng gue pukul," omelnya.

I'm Your Brother ✔| PROSES NASKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang