Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan Komen
Tandai
TYPO!!
"Jangan jadi NINJA dengan menghilang tanpa meninggalkan jejak."
Ria
"Varo selalu janji sama Mama, tidak akan berpisah sama Kakak."
"Varo putra Mama tersayang."
"Mama selalu sayang sama Varo."
"Mama!!" Alvaro berteriak dengan sangat keras sembari bangkit dengan nafas memburu. Selalu saja suara mamanya menghantui tidurnya.
"Mama!!" Alvaro terus memekik sampau suaranya terdengar parau, tiba-tiba saja rasa sakit menghantam dada kirinya yang membuatnya refleks mencengkram dadanya dengan sangat kuat.
"Arghhh..."
Air mata Alvaro sampai mengalir karena rasa sakit yang tak tertahankan. Dengan tangan bergetar Alvaro meraih ponselnya yang ada diatas nakas, dengan segera ia menelfon Farel sahabatnya.
"Rel... jawab dong..."
"Iya Ro? Tumben-"
"R-rel lo bisa kesini, dada gue sakit banget." ucap Alvaro dengan suara bergetar dan terputus-putus.
"Lo oke kan Ro? Varo?"
"Gue otw rumah lo."
"Arghhhh!!!"
Ponsel Alvaro jatuh begitu saja, tangan cowok itu memukul kuat dadanya. Ia tak mengerti kenapa tiba-tiba dadanya terasa sangat sakit seperti tertancap ribuan belati.
Karena lemas tubuh Alvaro jatuh menghantap lantai, pandanganya memburam dan semunya perlahan berubah menjadi gelap.
"Kakak."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Brother ✔| PROSES NASKAH
Dla nastolatków⚠️17+ Mengandung kekerasan ⚠️Dengan Follow, Vote, Komen, Share kalian sebagai Readers ngehargai gue sebagai penulis ⚠️Berani Plagiat? Gue hapus ⚠️Up setiap Sabtu "Karena gue kakak lo!!!" Bentak Andrean tepat didepan wajah Alvaro. Sementara Alvaro h...