Saat ini, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.
Tighnari menghubungi Cyno memintanya untuk menjemput dirinya yang berada di Desa Vimara, padahal disana ada Kaveh yang bersamanya.
Kaveh sudah menganjurkan Tighnari agar ia lah yang mengantar Tighnari kembali, bukan Cyno. Tetapi Tighnari bersikeras menolak tawaran Kaveh.
Tighnari beralasan ia sudah membuat Kaveh khawatir, ia tidak mau merepotkannya lagi.
Kaveh mengalah, lalu ia memutuskan untuk menemani Tighnari sampai Cyno datang untuk menjemput.
Beberapa jam kemudian,
Suara klakson mobil terdengar didepan Puskesmas. Itu adalah mobil Cyno.Cyno membuka pintu mobilnya untuk Tighnari. Rambut putih sepanjang bahu milik Cyno tertiup angin malam yang dingin. Matanya yang berwarna merah dengan gradasi jingga menatap Tighnari yang perlahan memasuki mobil.
Cyno adalah seorang Mahamatra Agung atau polisi kepercayaan Akademiya. Cyno mahasiswa kelulusan Akademiya dari Darshan Spantamad. Spantamad memfokuskan mempelajari tentang ilmu kimia. Ia baru saja selesai rapat dari Akademiya bersama Dehya seperti yang Nahida katakan sebelumnya.
Tighnari menaiki mobil sambil melambaikan tangan ke Kaveh, Kaveh pun membalasnya.
Mobil Cyno kini melesat ke dalam gelapnya hutan yang hanya disinari cahaya kunang-kunang dan lampu LED mobil Cyno menyusuri jalanan.
Ditengah perjalanan, mereka berdua berbicang-bincang hangat. Tepat saat Cyno menanyakan bagaimana ia bisa terluka, percakapan hangat itu tidak berlangsung lama setelah Tighnari menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.
Cyno hendak marah mengetahui kekasihnya dilukai oleh seseorang. Namun, perasaan itu seketika bercampur aduk. Ia terkejut setelah mengetahui siapa yang melukainya.
"Alhaitham telah kembali?" Ucap Cyno sambil memfokuskan dirinya ke dua hal, topik pembicaraan dan menyetir.
"Ya, ia telah kembali setelah sekian lama dinyatakan hilang oleh pihak Akademiya." Tighnari memperjelas.
"Lantas bagaimana dengan Kaveh?" Cyno bertanya sekali lagi.
"Seperti yang telah kau ketahui, Lesser Lord Kusanali telah berbuat sesuatu kepada ingatan Kaveh. Itu semua juga demi kebaikan Kaveh. Dan ya...Kejadian itu tepat saat Alhaitham dikabarkan menghilang. Itu artinya Alhaitham tidak tahu sama sekali mengenai perihal tersebut."
Tighnari menerangkan sambil menyisir ekornya dengan lembut."Lalu, apa yang akan kita lakukan sekarang? Kita tidak bisa tinggal diam membiarkan Alhaitham secara terang-terangan menjelaskan keterkaitan dirinya dengan Kaveh. Jika Kaveh mengetahui hal itu, pasti ia akan depresi berat. Kau sendiri tahu kan? Kaveh adalah orang yang rapuh secara emosional." Cyno memberikan Tighnari sebotol air mineral.
"Aku berniat ingin mendiskusikannya dengan Alhaitham di Sanctuary of Surasthana. Dan ini tentu saja akan melibatkan Nahida."
Tighnari menerangkan sambil meneguk air mineral yang telah diberikan Cyno.Cyno menghela napas panjang, "Haha hanya karena satu orang telah kembali, tidak disangka akan serumit ini masalahnya ya? Menurutku, Alhaitham itu bagaikan kondom yang berlubang."
"HAH?! Apa hubungan nya dengan kondom!?!?"
Tighnari terkejut dengan perkataan Cyno, dengan refleks ia menyemburkan air yang barusan ia teguk."Padahal hanya setetes air mani yang bocor, langsung kacau semuanya."
"CYNOOO!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sol y Luna [HaiKaveh]
DragosteMenjadi terkenal adalah suatu dambaan bagi seluruh umat manusia. Meski terdengar menyenangkan, percayalah itu semua hanya omong kosong. Tidak peduli seberapa banyak orang yang mengenalmu, mengagumi mu, bahkan bisa saja menyembahmu belum tentu itu se...