Hilang.

930 93 1
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 11:48. Dua mahasiswa Vahumana kini kebingungan dengan entah kemana perginya orang yang seharusnya menjaga mereka dan tak lupa juga pemandu mereka. Sungguh aneh pemandu yang bertubuh kekar, yang sifatnya sangat bertentangan dengan penjaga alias Bodyguard dadakan yang memiliki tubuh ramping berakhir menghilang bersama begitu saja. Tidak ada yang tahu menahu dimana mereka berada.

"Scara...mengapa tuan Kaveh dan tuan Alhaitham masih belum kembali juga? Tuan Kaveh sudah aku telepon berkali-kali tapi dia tidak mengangkatnya."

Scaramouche menaikkan bahunya.
"Haa...Aku tidak tahu. Mereka belum kembali juga ke sampai siang ini."

"Scara...Perasaanku tidak enak. Bagaimana jika ternyata tuan Alhaitham adalah orang jahat? Dan alasan mereka tidak kembali adalah karena tuan Alhaitham menculik tuan Kaveh?"
Kazuha menggigit kuku ibu jarinya, khawatir.

"Dari penampilannya ia memang terlihat seperti pria jahat, ya? Orang itu...Aku merasa Alhaitham selalu menatapku dengan tajam seperti sedang membaca pikiranku saja."
Scaramouche membalas.

Kazuha memijat keningnya,
"Duh, sedari awal memang seharusnya kita jangan meminta orang asing untuk menjadi pemandu kita. Kita kan sudah punya tuan Kaveh. Sebaiknya kita mulai mencari tuan Kaveh. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?"

"Baiklah, mau berpencar? Agar mempercepat pencarian kita."

Kazuha setuju dengan anjuran Scaramouche, mereka segera memulai pencarian untuk mencari tahu dimana Kaveh berada.
Kazuha menyisir sekitaran Pelabuhan Ormos. Sedangkan Scaramouche, mahasiswa Vahumana itu sedang menuju Tavern, tempat terakhir kali ia melihat Kaveh yang ditarik paksa oleh Alhaitham saat ia sedang menikmati kencannya bersama Kazuha. Namun, sepertinya Kazuha tidak menyadarinya. Hanya Scaramouche yang selalu melihat gerak-gerik mereka dari jarak jauh.

Sesampainya Scaramouche disana, ia sedikit terheran. Mengapa ada keramaian disana menutupi pintu masuk Tavern, orang-orang itu sedang mengerubungi Tavern. Scaramouche tidak dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi, ia segera menyelinap diantara kerumunan orang dan terus melintasi mereka.

Ketika pengelihatannya sudah tidak ditutupi oleh tubuh orang-orang, Scaramouche menaikkan alisnya, terkejut. Tavern terlihat begitu berantakan bagaikan kapal pecah. 

"Apakah semalam ada badai yang datang sehingga memporak-porandakan Tavern?"
Ucap salah seorang wanita yang berada di keramaian. Orang yang berdiri di samping wanita itu menjawab, "Mana mungkin, cuaca semalam hanya hujan biasa, tidak sampai datang badai. Lagipula lihatlah, Tavern dilintasi garis polisi. Bukankah itu aneh?"

Scaramouche mendengarkan dengan seksama percakapan mereka berdua. Ia mulai berpikir, "Semalam tidak ada badai, hanya hujan biasa...dan garis polisi..." Scaramouche larut dalam lamunannya, tetapi sebuah benda yang berkilau akibat pantulan kaca dari cahaya matahari menarik perhatian Scaramouche.

Dengan tidak peduli, ia melintasi garis polisi dan segera mengambil benda itu. Benda itu adalah kunci dengan gantungan harimau buatan tangan, salah satu lambang dari jurusan di Akademiya, Darshan Kshahrewar. Pikiran Scaramouche langsung terhubung oleh Seseorang yang ia kenal. "Ini pasti milik Kaveh." Gumamnya. Scaramouche segera keluar dari Tavern, ia kemudian meraih saku celana untuk mengambil ponsel genggam miliknya.

"Kazuha, temui aku di depan Tavern yang kita kunjungi kemarin. Nanti akan aku jelaskan dan diskusikan bersamamu."
_______________________________________

"Jadi, tuan Kaveh menjatuhkan ini?" Kazuha mengamati dengan tajam kunci yang sedang Scaramouche tunjukkan.
"Ya, aku yakin ini milik Kaveh."
Scaramouche membalas.

"Hufft...Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Mulai dari tuan Kaveh dan tuan Alhaitham yang menghilang, Tavern yang begitu berantakan, serta ditemukannya kunci milik tuan Kaveh di dalam Tavern yang berantakan dilintasi garis polisi, apakah ini kasus pembunuhan?"
Kazuha mencoba menyimpulkan pendapatnya.

Scaramouche berpikir sejenak, ia menyentuh dagunya.
"Saat kita sedang berkencan, terakhir kali aku melihat Alhaitham menarik Kaveh keluar dari Tavern, kondisinya sedang di siang hari. Sedangkan kita selesai berkencan lalu kembali ke penginapan saat sore hari. Kazuha, kau tidak melihat kunci ini terjatuh kan saat sore itu?"

Kazuha menggelengkan kepalanya,
"Tidak, aku tidak melihat sama sekali. Aku yakin kunci ini jatuh bukan di siang hari, tandanya tuan Kaveh kembali lagi ke Tavern ini setelah ia ditarik paksa oleh tuan Alhaitham. Kau bilang kau melihat tuan Alhaitham menarik tuan Kaveh saat siang hari, namun kita tidak menemukan kunci ini, bukan? Kesimpulannya, sepertinya tuan Alhaitham bukan orang jahat." Kazuha menarik kesimpulan yang ia dapat.

Scaramouche mengangguk, ia tidak mau ambil pusing. "Lebih baik kita serahkan masalah ini kepada Nahida. Kita harus melanjutkan proyek yang telah diberikan oleh Akademiya. Maaf aku terdengar egois, tetapi deadline proyek kita tidaklah lama, sedangkan jika kita meneruskan pencarian Kaveh maka akan memakan waktu yang cukup lama."

Kazuha mengangguk paham.
"Baiklah, aku mengerti."
Scaramouche menggenggam ponselnya lalu jari-jari lincahnya segera mengetik nomor Nahida di kontaknya. Ia segera menelpon nomor Nahida. Tidak membutuhkan waktu yang lama, panggilan telepon Scaramouche langsung diangkat oleh Nahida.
"Ibund- Ah maaf maksudku- Nahida, aku mempunyai kabar buruk. Kaveh... telah menghilang."

Sol y Luna [HaiKaveh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang