Bunga Mourning.

617 65 3
                                    

Semakin mendekati area Dahrian Breach, semakin menantang bagi mereka untuk terus maju. Mereka dihadang segerombolan serigala Rifthound yang besar dan ganas, serigala ini bukan serigala sembarangan.

Cyno mengangkat tangan dan melepaskan gelombang energi elektro di salah satu serigala Rifthound. Kejutan menyentak seluruh tubuhnya, menyebabkannya tersangkut dan jatuh ke tanah. Gelombang listrik dan busur di seluruh tubuhnya, menciptakan percikan terang dan kilatan cahaya. Rifthound lainnya menyaksikan rekannya jatuh, matanya bersinar merah samar, dipenuhi dengan kedengkian dan amarah.

Mereka menyerbu ke arah Cyno, mulut terbuka dan rahang mengatup. Cyno menghindar saat dia menerjang ke arahnya. Ia meluncurkan gelombang energi elektro padanya dan itu terbang, mendarat di tumpukan pasir.

Sedangkan Alhaitham, Saat melepaskan kekuatan penglihatan dan energi unsur meletus dari dalam dirinya dalam bentuk daun dan duri, keretakan segera dikirim terbang kembali dengan kekuatan serangan.

Kekuatan penglihatan luar biasa dan Alhaitham berdiri tegak saat ia mengisi energi di dalam tubuhnya untuk menyerang lagi. Saat rifthound menyerang dengan cakar dan giginya yang ganas, Alhaitham melepaskan semburan energi unsur lain dari dalam diri, mengirimnya terbang kembali sekali lagi, tapi kali ini sangat lemah dan ia bisa menghabisinya dengan beberapa serangan stroke cepat.

Sedangkan Nahida dan Kaveh, mereka membuka jalan dan melindungi Cyno dan Alhaitham dari kejauhan. Mehrak berfungsi untuk mengalihkan perhatian para serigala Rifthound untuk menjauhi lubang hitam itu.

Sampailah mereka di pusaran lubang hitam di Dahrian Breach pada pukul 16:03, area terlarang penyebab serigala Rifthound bermunculan.
Lubang hitam yang berada di Dahrian Breach kini terlihat semakin membesar, mereka terasa sewaktu-waktu akan ditarik ke dalam lubang itu.

Dahrian Breach terletak di wilayah barat laut Sumeru. Itu pernah menjadi hamparan bunga Mourning yang luas, tetapi telah sirna karena hal itu disebabkan oleh lubang hitam yang berasal dari karma milik Raja Deshret. Kemunculan serigala Rifthound menyebabkan layunya bunga-bunga yang indah itu.

Nahida dan Kaveh mendekati lubang itu, membaca mantra seperti yang dia lakukan saat 13 tahun lalu.

Kaveh tidak terlalu memperhatikan situasi, ia terlalu sibuk dengan menyalurkan kekuatannya untuk membantu Nahida menutup pusaran lubang itu, akibatnya Kaveh tercakar oleh seekor serigala Rifthound.

"KAVEH!"

Serangan itu mengakibatkan Kaveh terluka parah, cakaran serigala Rifthound terkenal dengan racunnya yang mampu melumpuhkan orang dewasa. Alhaitham yang panik berlari ke arah Kaveh.

Kaveh terpelanting jauh di atas pasir.

"S-sial..." Cakaran serigala Rifthound mengoyak pakaian Kaveh, dia terluka sangat dalam, darah bercucuran dimana-mana, ia mencoba menghentikannya dengan menekannya menggunakan tangan. Alhaitham memperbaiki posisi Kaveh menjadi duduk, menyandarkan tubuh Kaveh yang perlahan semakin kritis di di batu besar yang berada di belakangnya. Ia menatap horor luka yang baru saja Kaveh alami. Kaveh terlihat hampir pingsan, kekurangan banyak darah. Racun dari cakar serigala Rifthound mulai menyebar ke seluruh tubuhnya.

"Kaveh! Kau dengar aku tidak?! Mohon bertahanlah!"

Kekurangan seorang yang membantu melindungi Nahida yang sedang membaca mantra mengakibatkan Cyno kewalahan, dia berakhir terluka oleh sedikit goresan cakar serigala Rifthound. Walau hanya sedikit goresan, efeknya lumayan besar. Cyno tidak dapat memegang tombaknya dengan kuat, sekarang ia hanya bisa menghindar dan terus menghindar. Nahida melindungi mereka dengan menumbuhkan perisai yang berupa tanaman, tubuh mereka ditutupi oleh akar-akar tanaman yang tiba-tiba tumbuh dari pasir. Karena Nahida juga memberikan setengah kekuatannya untuk melindungi mereka, kekuatan yang ia salurkan untuk menutup lubang itu semakin berkurang.

Sol y Luna [HaiKaveh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang