Sial.

773 91 1
                                    

TW! Pelecehan.

Sesampainya di Pelabuhan Ormos, Kaveh berencana untuk mampir membeli beberapa bahan pangan untuk ia masak, sayangnya ia sudah terlambat. Ia sampai terlalu larut di Pelabuhan Ormos.

Ia melihat sekitar berharap masih ada toko yang buka. Namun, semua toko sudah tutup. Yang tersisa hanyalah Tavern dengan lampu yang remang-remang.

Ia merasa lapar setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Dengan terpaksa, ia memasuki Tavern tersebut.

"Cling!" Bel Tavern berbunyi. Tanda pelanggan baru saja masuk.

Kaveh melihat sekeliling, banyak sekali Eremites yang mabuk-mabukkan di Tavern. Ada beberapa orang yang berasal dari Akademiya juga disana.

"Ugh...bau alkoholnya kuat sekali..."

Kaveh merintih kesakitan, kepalanya terasa lebih sakit dari sebelumnya. Ia berjalan dengan sempoyongan menuju tempat duduk yang kosong.

Ketika ia sedang menunggu pelayan datang untuk membuat pesanannya, seseorang menghampiri Kaveh dan menyapanya. Dilihat dari pakaiannya ia adalah seorang Eremite yang gagah dan kekar. Eremite tersebut terlihat sedang mabuk berat. Ia memegang botol minuman beralkohol di tangannya.

"Anak muda kau- kau terlihat cantik sekali. Maukah kau minum bersamaku?"

Cara bicaranya sudah tidak jelas dan juga bau alkohol yang sangat kuat tercium yang bersumber dari mulut orang itu. Kaveh merasa risih karena kehadiran pemabuk itu.

"Aku adalah seorang pria, tolong tinggalkan aku sendiri."
Ucap Kaveh dengan tatapan yang penuh kebencian.

"Aku tidak peduli kau punya batang atau apalah itu. Yang penting kau itu cantik. Ayolah bersenang-senang denganku dan hibur aku. Aku akan membayarmu berapapun yang kau butuhkan~."
Eremites melemparkan moranya ke wajah Kaveh tanpa rasa bersalah.

Kaveh merasa harga dirinya diinjak-injak begitu saja. Ia sebenarnya merasa kesal, tapi ia berpikir sebelum ia bertindak. Ia tidak mau memulai keributan disini.

Daripada mencari kegaduhan di tempat itu, Kaveh lebih memilih untuk pergi dari sana. Saat ia beranjak dari tempat duduknya, Eremites itu mendorong Kaveh ke atas meja, Kaveh pun terjungkal di atas meja.

"Jahat sekali, seenaknya kau meninggalkanku begitu saja!" Eremites itu terlihat marah besar padanya. Kemudian ia menahan kedua tangan Kaveh yang mencoba berontak darinya.
"Lepaskan aku! Atau kau akan ku-" sungguh naas, wajah Kaveh dipukul oleh Eremites itu.

Ia kemudian menyeringai, "Hahaha! Bisa apa kau dengan tubuhmu yang lemah ini!"

Ia kemudian menyeringai, "Hahaha! Bisa apa kau dengan tubuhmu yang lemah ini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia perlahan melucuti baju Kaveh tanpa merasa berdosa. Meraba kulit Kaveh yang mulus putih bersih, menyentuh sekujur tubuh Kaveh dengan penuh gairah dari atas sampai bawah.

"Jangan- Ah! Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu!"

Kaveh mencoba berontak dari Eremites itu. Tetapi percuma saja, tenaga Eremites itu sungguh luar biasa dibandingkan dengan dirinya.

"Lihatlah! Walaupun kau adalah seorang pria, kau jauh terlihat lebih seksi dibandingkan jalang-jalang jalanan yang sering ku sewa. Aku jadi tidak sabar akan menghabiskan malam yang panjang bersamamu~."

Kaveh tidak terima atas perkataan Eremites sialan itu, ia pun melakukan perlawanan dengan cara menendang kemaluan Eremites yang terlihat sudah menegang itu dengan kakinya yang masih bebas.

Karena hal tersebut, Ia sangat murka pada Kaveh. Ia langsung mengambil botol minuman beralkohol lalu mencekokkan nya ke mulut Kaveh, memaksa pemuda yang malang itu untuk menelan minuman yang kadar alkoholnya hampir 90%.

"Hentikan! Tolong- ah! Siapapun tolong aku!"

Apalah daya, teriakannya itu tidak membuahkan hasil.

Orang-orang yang berada di Tavern semuanya hanyalah pemabuk kelas kakap. Jadi tak ada yang mau menolong Kaveh, bagaimana mau menolong Kaveh? Mereka saja sudah benar-benar kehilangan akal sehat masing-masing.

Kaveh merasa kacau, pupus sudah harapannya ditolong oleh seseorang. Sekarang yang hanya bisa ia lakukan hanyalah pasrah dan berdoa untuk keselamatan dirinya atas apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sol y Luna [HaiKaveh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang