-03. Bertemu, Lagi?🦋

6K 616 54
                                    

Entah ini hanya kebetulan atau bagaimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah ini hanya kebetulan atau bagaimana. Azalea yang hendak menghadiri sebuah acara seminar di Yogyakarta tidak sengaja bertemu dengan Ananta dan Arjuna. Dua cowok itu dikawal ketat oleh para staff dan beberapa bodyguard. Azalea hanya bisa menghembuskan napas kasar ketika ternyata mereka memiliki tujuan, jam penerbangan, dan pesawat yang sama.

"Loh? Erina, ya?" Azalea mengangguk sopan. Yang bertanya barusan adalah Arjuna. Cowok itu baru saja masuk dan menempati kursi yang bersisian dengan Ananta. Fyi, mereka sama-sama berada di area business class. Kebetulan yang sangat luar biasa, bukan?

"Ada urusan apa di Jogja, Er?" Arjuna kembali bertanya.

"Ada undangan buat ngisi seminar." Azalea menjawab seadanya.

Arjuna mangut-mangut. Setelahnya, tidak ada lagi percakapan di antara mereka. Menyisakan suara para awak kabin yang sibuk mempersiapkan penerbangan.

"Udah makan, Cantik?" Azalea reflek menoleh tat kala telinganya tak sengaja menangkap suara Ananta. Cowok itu sepertinya sedang berbicara dengan seseorang di sebrang telpon.

"Iya, nanti kalau udah landing pasti Ata kabarin." suaranya benar-benar selembut sutera. Azalea sampai geleng-geleng kepala, sudah biasa mendengar orang-orang di luaran sana yang bertingkah seperti itu ketika sedang menghubungi pacarnya.

"Iya, Sayang. Jaga kesehatan, ya. Nanti Ata bawain oleh-oleh spesial buat kesayangannya Ata yang paling cantik sedunia."

Demi apapun, Azalea mual!

Cowok zaman sekarang, mulutnya bisa lebih manis dari madu. Tapi, kelakuannya kadang berbanding terbalik dari itu.

"Iya, Ibu Sayang. Udah ya, Ata tutup dulu."

Ha? Apa katanya tadi? Ibu sayang?

Azalea meringis di balik cadarnya. Jadi, sejak tadi pria itu sedang mengobrol dengan ibunya?

Astaghfirullah, Azalea. Kebiasaan banget suka berprasangka buruk sama orang lain! Azalea merutuk dalam hati.

Tapi, hal tadi membuat pandangan Azalea seketika berubah pada pria itu. Ananta ..., di balik semua hal yang dia tunjukan pada publik, nyatanya dia adalah laki-laki yang sangat memuliakan ibunya. Tutur kata lembut yang tadi ia lontarkan, benar-benar membuat Azalea tersentuh. Di zaman sekarang, sulit sekali menemukan anak yang begitu memanjakan dan memuliakan orangtuanya. Bahkan, Azalea sendiri masih sering mengabaikan dua manusia yang sangat berjasa dalam hidupnya tersebut.

Ah, Ananta berhasil memberikan tamparan tak kasat mata untuknya.

"Sekarang gue sadar kenapa rezeki lo bisa selancar jalan tol." celetukan Arjuna dibalas Ananta dengan kekehan kecil.

"Rezeki mah bonus, Jun. Nyokap itu satu-satunya harta berharga yang gue punya saat ini."

"Punya istri dong, Ta. Biar harta berharganya nambah." Gelak tawa Arjuna terdengar setelahnya. Sedangkan, Ananta hanya mendengkus pelan sambil mengarahkan pandangannya ke luar jendela. Getaran pesawat mulai terasa, mendadakan mereka sebentar lagi akan lepas landas.

ANANTAZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang