-24. Selalu Cantik🦋

6.1K 676 53
                                    

🦋ANANTAZALEA🦋

Azalea tidak tahu harus melakukan apa setelah mendapat kabar mengejutkan dari kakak sulungnya, selain menangis dan menangis.

Eliza berusaha menenangkan putri semata wayangnya. Dia cukup prihatin sekaligus khawatir melihat Azalea sejak ia menjemput sang anak satu jam lalu.

"Nak ..., Sayang, istighfar. Semuanya bakal baik-baik aja. Ber-doa yang terbaik untuk suami kamu, ya." Eliza tak lelah mengusap punggung Azalea dan memeluknya.

Azalea rasanya hampir frustasi. Dia bingung harus melakukan apa ketika dirinya bahkan tidak diperbolehkan untuk menemui Ananta.

"Bun, Mas Ata itu anak baik, dia sayang banget sama Ibu-nya. Dia gak mungkin ngelakuin sesuatu yang bakal bikin Ibu Haiya kecewa." Azalea yakin betul akan hal ini. Ia masih ingat persis ketika Arjuna mengatakan bahwa Ananta adalah DJ paling bersih yang pernah ia temui. Suaminya itu bahkan tak pernah mabuk, minum sekadarnya hanya sebagai bentuk formalitas jika dia sedang meeting dengan client atau di acara-acara penting yang mengharuskannya mencicipi minuman haram tersebut.

"Iya, Sayang, iya ..., Bunda percaya suami kamu orang baik. Kita tunggu kabar baiknya aja, ya. Ata dikelilingi orang-orang yang peduli sama dia, Opa juga pasti turun tangan untuk kasus ini. Tenang ya, Nak."

Azalea memejamkan matanya lelah. Ia masih ingat betul artikel-artikel terbaru yang ia temukan saat membuka sosial media tadi. Bahkan, nama Ananta, Arjuna, dan SMOTH kini tengah menjadi trending di twiiter.

Sosial media memang mengerikan. Kasus yang baru saja keluar sudah berhembus menyebar dalam hitungan detik saja.

Biar Azalea jelaskan, beberapa artis yang dinaungi oleh SMOTH tertangkap tengah mengonsumsi obat-obatan terlarang tadi malam. Entah itu sebuah pesta narkoba atau apa, Azalea tidak mengerti. Yang pasti, nama suaminya tiba-tiba saja ikut terseret setelah Arjuna yang tidak ada di tempat penggrebekan semalam juga diseret paksa ke kantor polisi.

Hingga kini Azalea tidak mengerti kenapa Ananta yang sudah tidak terlibat lagi dengan SMOTH sejak tiga bulan lalu tiba-tiba saja ikut terseret seperti ini.

"Dek, Mas-mu nelpon." perkataan Eliza membuat Azalea dengan segera merampas ponselnya yang bergetar di atas meja.

"Assalamualaikum, Dek."

"Wa'alaikumussalam. Mas, suami Lea gimana? Mas Ata baik-baik aja 'kan? Gimana hasil pemeriksaaannya?" Azalea memberondongi pertanyaan pada Elshen tanpa ampun.

"Alhamdulillah, hasil tes-nya negatif."

Azalea dan Eliza turut mengucapkan hamdallah akan kabar tersebut. "Lea udah bilang kalau Mas Ata gak mungkin konsumsi barang-barang haram itu!"

"Jadi, Mas Ata udah boleh pulang 'kan, Mas? Suaminya Lea pulang 'kan malam ini?" Azalea sungguh merindukan Ananta, ingin memeluk pria itu seerat mungkin dan menumpahkan tangis di dadanya. Sungguh, Azalea hanya ingin Ananta-nya kembali sesegera mungkin, dia tak bisa membayangkan bagaimana ia menjalani hari-harinya tanpa laki-laki itu. Tidur pun sepertinya akan sulit untuk ia lakukan.

"Maaf, Dek. Untuk sementara Ananta belum bisa pulang, dia masih harus mengikuti rangkaian pemeriksaan lainnya."

Tubuh Azalea melemas seketika.

Jadi, tidak akan ada Ananta yang tidur di sampingnya malam ini?

"Mas ..., gak bisa kalau suami Lea tidur di rumah aja? Mas Ata gampang masuk angin, dia gak akan nyaman tidur di tahanan, Mas." Azalea kembali terisak hebat. "Mas, tolong ...."

"Dek, maaf ..., kita sedang mengusahakan yang terbaik. Kak Elshava sendiri yang menangani kasus suami kamu. Jadi, tolong tenang, ya. Doa'kan yang terbaik buat Ananta. Kamu harus yakin, terus berprasangka baik sama Allah ya, Dek. Allah Ta'alaa tergantung pada prasangka kita pada-Nya, ingat?"

ANANTAZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang