Ada yang berbeda. Ketika membuka mata bersamaan dengan azan subuh kali ini, Ananta dibuat terpaku mendapati ada sosok lain yang terbaring di sampingnya. Bukan hanya itu, paras gadis itu ..., Ananta sampai harus mengerjapkan mata berkali-kali untuk memahami situasi yang tengah di hadapinya sekarang.
"Ini ..., kok bisa ada bidadari nyasar di kamar gue?" gumamnya tanpa sadar.
Kedua mata yang dihiasi bulu lentik itu terlihat ikut mengerjap, kemudian terbuka perlahan, memperlihatkan netra cantiknya yang langsung beradu dengan bola mata hitam legam Ananta.
Keduanya sama-sama terdiam, sampai akhirnya si gadis mengutas senyum lembut yang membuat Ananta semakin dibuat terpaku.
Ini gue lagi mimpi gak, sih?
"Nyenyak tidurnya, Mas?" tanya gadis itu.
Bukannya menjawab, Ananta justru balik bertanya. "Lo ..., siapa?"
Senyuman lembut itu luntur seketika, sebelum kemudian berganti dengan tawa ringan. Ya ampun, Azalea lupa kalau Ananta belum pernah melihat wajahnya tanpa cadar. Semalam pun, saat laki-laki itu memintanya untuk menginap saja sebab terlalu larut untuk pulang seorang diri, Ananta sudah tidur duluan, sedangkan Azalea mengemasi bekas makan malam mereka. Katanya, suaminya tersebut lelah jadi dia memilih beristirahat terlebih dulu setelah Arjuna pulang.
"Siapa, ya? Iya juga, kok aku bisa di sini?" beo Azalea dengan senyuman jahilnya.
Setelahnya, dua orang itu sama-sama terdiam. Ananta yang berusaha mencerna keadaan, dan Azalea yang menanti reaksi apa yang akan ia dapatkan dari suaminya tersebut.
"Gue serius, lo siapa?" Ananta berdecak gemas, mengundang tawa Azalea kembali menguar begitu saja.
"Ya Allah, Mas!" Azalea sampai geleng-geleng kepala. Baru bangun tidur disuguhi wajah menggemaskan suaminya saat sedang bingung benar-benar hiburan baginya. "Azalea. Istri kamu. Kamu sendiri loh, yang minta aku buat tidur di sini semalem." Azalea tak mengada-ngada. Semalam, Ananta memintanya untuk tidur di kamar laki-laki itu saja. Katanya, buat apa punya istri kalau tidur masih sendiri. Jadi, jangan berpikir bahwa akan ada drama tidur di kamar terpisah atau salah satunya tidur di sofa seperti yang ada di novel-novel romance tentang pernikahan kontrak, perjodohan, atau semacamnya. Karena, hal itu sama sekali tidak terjadi pada Azalea dan Ananta.
Setelah berhasil mengingat rangkaian kejadian tadi malam, barulah Ananta mengangguk faham. Setelahnya, laki-laki itu kembali menatap wajah istrinya yang masih terlihat cantik sekali pun baru bangun tidur. Ditambah rambut sedikit kecokelatannya yang tampak menawan dan alami. Meskipun, hanya bermodalkan lampu tidur, Ananta masih bisa melihat seberapa bersinarnya wajah sang istri.
Ini gue sebenernya nikahin bidadari apa manusia, sih?
"Kenapa lihatin aku kayak gitu? Masih gak percaya?" heran Azalea.
Ananta menggeleng pelan. "Sejak kapan?"
"Ha? Apanya yang sejak kapan?"
"Sejak kapan lo secantik ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTAZALEA
EspiritualDavanka Yasa Ananta adalah seorang Disk Jockey yang namanya sedang melambung di ambang kesuksesan. Akan tetapi, kira-kira bagaimana jadinya kalau laki-laki yang digilai banyak perempuan ini mendadak harus merelakan karier dan dunianya karena pernika...