-13. Memulai Usaha🦋

7K 724 90
                                        

Dianne Rajendra:Kak Ananta, kita perlu bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dianne Rajendra:
Kak Ananta, kita perlu bicara

Kak, soal pernikahan itu gak
serius kan?

Kak Ananta gak mungkin php-in
aku kann? Kakak sendiri yang
bilang, kalau kakak mau nyoba
jalan sama aku

Kak, please! Jangan ngilang gitu
aja, setidaknya kasih aku kepastian

Empat notifikasi pesan yang masuk beruntun di ponsel Ananta, terbaca dengan jelas oleh Azalea. Gadis itu menghela napas berat, kemudian melirik suaminya yang kembali tidur setelah shalat subuh tadi.

Entah mendapat keberanian dari mana, Azalea nekad membuka ponsel Ananta. Tanpa berusaha, dia langsung bisa memasukan pin pengamannya dengan benar. Azalea sudah bisa menebak bahwa pin ponsel Ananta sama dengan pin yang digunakan untuk akses pintu apartement-nya.

Tanpa menunggu waktu lama, Azalea langsung membuka roomchat Dianne dan mengirimkan sebuah pesan. Ia juga sempat membaca obrolan sahabat dan suaminya tersebut di hari lalu. Dan ternyata, mereka berdua memang sempat menjalin kedekatan yang cukup membuat dada Azalea sesak.

Setelah selesai dengan tujuannya, Azalea mengembalikan ponsel Ananta ke atas nakas, kemudian duduk di sisi ranjang untuk membangunkan suaminya tersebut.

"Mas, bangun dulu, sarapan."

Ananta hanya menggeliat kecil, menyamankan posisi dan mendengkur kembali.

"Mas Ataaa." Azalea masih berusaha membangunkan. Dia menepuk-nepuk pipi Ananta pelan sampai laki-laki itu terusik dan membuka matanya.

"Mas, bangunnnn."

Bergumam pelan. Bukannya langsung bangun, Ananta justru menggeser tubuhnya lebih dekat ke arah Azalea, lalu memeluk pinggang istrinya tersebut. Hal itu tentu saja membuat Azalea sempat tertegun, sebelum kemudian ia kembali memaksa Ananta untuk bangun.

"Mas, kamu 'kan hari ini disuruh Opa Eza buat ke kantor. Nanti kamu telat, mau diomelin Opa lagi?"

Terdengar decakan kecil keluar dari bibir Ananta. Suaminya Azalea ini memang agak sensi kalau sudah mendengar nama Eza Wiraguna. Bukan apa-apa, kakek dari istrinya tersebut cukup menyebalkan ditambah tingkah over protectif-nya yang membuat Ananta kesal sendiri.

"Opa mau ngapain sih, ketemu gue? Mau mecat gue jadi mantunya?"

Azalea tertawa. "Kamu tuh nethink mulu sama Opa. Beliau baik kok orangnya."

Ananta hanya berdehem sebagai tanggapan.

Setelah memastikan suaminya bangun dan beranjak mandi, Azalea lantas membereskan kamar dan menyiapkan pakaian untuk laki-laki itu kenakan. Kemeja hitam dan celana bahan senada ia taruh di atas tempat tidur sebelum kemudian dirinya beranjak menuju dapur, menata makanan yang sudah ia masak sedari subuh tadi.

ANANTAZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang