10. Keberangkatan Gus zayyan.

2.3K 68 0
                                    

Assalamualaikum wahai manusia...

HAPPY READING











•••
Satu bulan sudah usia pernikahan Nilta dan Gus Zayyan, Walaupun sudah menikah mereka sangat jarang bertemu karena Gus zayyan sibuk di luar pesantren karena dia akan membangun cafe lagi di dekan rumah Nilta.

Kini Nilta dan ke tiga sahabatnya itu akan berangkat ke sekolah.

"Udah semua?" Tanya Ara pada ke tiganya.

"Udah" Balas nya.

"Yaudah yuk berangkat" Seru Caca.

"Assalamualaikum" Salam ke empat gadis itu.

"Waalaikum salam" Balas seisi kelas.

"Ra kamu udah ngerjain pr dari ustazah Rini?" Tanya afi salah satu teman kelasnya.

"Udah" Balas Ara.

Tett tett tett

Bel masuk sudah berbunyi dan guru pun sudah memasuki kelasnya masing-masing.

"Assalamualaikum anak anak" Ujar ustazah Rini.

"Waalaikum salam ustazah" Balas seisi kelas.

"Silahkan ketuanya mimpin doa!" Pinta ustazah Rini.

Setelah selesai berdoa ustazah Rini segera melangsungkan pembelajaran agar tak membuang waktu.

"Pelajaran kita mulai ya!?" Ujar ustazah Rini.

"IYAA USTAZAH!!" Balas semua siswi di kelas.

Saat pembelajaran berlangsung tiba tiba pintu kelas Nilta ada yang mengetuk.

"Permisi ustazah,mohon minta waktunya saya ijin mau manggil seseorang" Ujar umi Rahma.

"Oh nggeh umi,silahkan" Balas ustazah Rini.

" Nduk Nilta apakah bisa ikut saya?" Tanya umi Rahma pada Nilta yang duduk di belakang.

"Iya Bu nyai" Balas nya.

***
"Ada apa umi?" Tanya Nilta pada umi Rahma.

"Kita bahas di rumah ya!?" Balas umi Rahma.

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sampai. Saat masuk ke dalam Nilta melihat Gus zayyan yang 2 Minggu ini tak dilihat nya.

Setelah menyalami tangan suaminya Nilta di buat bingung karena umi Rahma meninggalkan nya.

"Ikut saya!" Pinta Gus zayyan.

Nilta hanya mengikuti langkah Gus zayyan menuju kamar nya dan Gus zayyan.

Setelah masuk ke dalam tak lupa Nilta menutupnya,karena Gus zayyan sangat memprivat kamar nya.

Tanpa menunggu di suruh Nilta mendudukkan pantat nya di sofa kamar.

Sementara Gus zayyan memasuki ruang kerjanya, entah mau apa Nilta pun tak tau.

"Buat kamu" Ujar Gus zayyan sambil menyerahkan beberapa uang merah kepada Nilta.

"Apa?" Bingung Nilta.

"Buat jajan" Balasnya lalu meletakkan uang itu di tangan Nilta.

Nilta hanya mengangguk. Kini keadaan hening,Nilta dan Gus zayyan sama sama sibuk dengan pikirannya.

"Saya besok di tugaskan Abi untuk mengurus pesantren teman Abi,karena beliau sedang sakit dan dia hanya mempunya anak satu dan itu pun perempuan" Beritahu Gus zayyan.

"Berapa lama?" Tanya Nilta.

"Sampai beliau sembuh" Jawab Gus zayyan seadanya.

Nilta hanya ber oh ria,ntah kenapa hatinya melarang Gus zayyan pergi ke sana.

Tetapi ini perintah dari Abah Umar. "Emang di mana pesantren nya?" Tanya Nilta.

"Mesir"

"Jauh banget" Keluh Nilta.

***
Siang menjelang sore. Sore menjelang malam. Dan kini malam menjelang pagi.

Saat ini Nilta sedang berada di bandara untuk mengantarkan suaminya.

Mendengar speaker berbunyi bahwa pesawat yang akan di tumpangi Gus zayyan akan lepas landing dengan segera Nilta menyalimi tangan Gus zayyan.

Nilta memejamkan matanya saat benda kenyal itu menempel di dahinya.

"Jaga diri" Pinta Gus zayyan.

"Gus juga" Balas nya dan hanya di angguki oleh Gus zayyan.

Setelah melihat Gus zayyan yang sudah tak terlihat lagi,Nilta memutuskan untuk pergi dari sini dan menuju pesantren.
















Bersambung...



♥♥♥

My wife bad girl pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang