Assalamualaikum bestiieee...
Sebelum baca di anjurkan untuk vote!
♥HAPPY READING ♥
∆∆∆
Saat ini Nilta sedang berada di ruang tamu ndalem, bersama suaminya dan mertuanya.
"Sayang"
"Humairah"
"Zaujati"
"Cantik"
Semua panggilan itu tak di jawab sama Nilta, karena dia masih ngambek perihal tadi di sekolah.
Sementara kedua orang tuanya hanya menyimak perdebatan pasutri muda itu.
"Sayang maafin aku" Ucap Gus zayyan sambil menenggelamkan kepalanya di leher Nilta.
Merasa leher nya basah, Nilta segera mengecek apa yang di lakukan oleh Gus zayyan, Dann ternyata Gus zayyan sedang menangis di pundak nya.
"Eh kenapa nangis?" Tanya Nilta khawatir.
"Hiks jangan cuekin aku" Ucap Gus zayyan.
"Iya iya, maaf" Balas Nilta lalu mendekap Gus zayyan yang masih sesenggukan.
"Ekhem"
Mendengar itu Nilta secara reflek mendorong Gus zayyan agar menjauh." Loh kenapa nangis le?" Tanya Abah umar, disertai godaan.
"Enggak papa kok" Balas Gus zayyan.
"Cuci muka gih!" Ucap Nilta.
Gus zayyan mengangguk dan berlalu menuju kamar mandi.
Setelah mencuci muka Gus zayyan segera kembali ke ruang tamu dan melanjutkan mengobrol dengan orang tua nya dan istrinya.
Saat sedang asik mengobrol tiba tiba pintu di ketok oleh seseorang.
Tok tok tok
"Biar umi aja" Ucap umi Rahma saat Nilta hendak bangkit.
Ceklek
"Assalamualaikum" Ucap seorang gadis dengan seorang bayi di gendongannya.
"Waalaikum salam,ya ampun Rara kenapa gak bilang kalau mau pulang?" Tanya umi Rahma.
Rara hanya tersenyum simpul."Yaudah yu masuk" Ucap umi Rahma.
Nilta merasa penasaran dengan wanita yang dituntun oleh umi Rahma.
"Yan panggilkan Abang mu" Pinta Abah Umar saat melihat Rara.
Mendengar perintah dari abahnya Gus zayyan segera berjalan menuju pondok putra,tetapi sebelum itu dia pamit dulu sama kedua mertuanya.
Saat sampai di pondok putra Gus zayyan masih menyusuri asrama asrama.
"Maaf kang apakah anda melihat bang rafka?" Tanya Gus zayyan pada salah satu santri abahnya.
"Di asrama Muhamad Gus" Jawab nya.
Setelah itu dia mengucapkan terimakasih dan pamit menuju asrama Muhammad.
"Assalamualaikum" Salamnya.
"Waalaikum salam" Jawab santri yang berada di asrama Muhamad.
Terlihat di sana Gus rafka yang sedang mengecek genteng.
"Bang ada mbak Rara" Bisik Gus zayyan pada Gus rafka.
Gus rafka yang mendengar itu langsung mengembangkan seyumannya dan segera pergi dari sana.
Gus zayyan yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.
Ninggalin ni? Batin Gus zayyan.
"Salam dulu le!" Tegur Abah Umar.
"Maaf bah, assalamualaikum" Jawabnya.
"Waalaikum salam"
Setelah mengucapkan salam Gus rafka langsung memeluk Rara dan menangis di pundak Rara.
Abah Umar yang melihat putranya itu segera menyuruh Nilta dan umi Rahma masuk ke ruangan lain guna memberi ruang untuk putra pertamanya itu.
Sementara bayi yang di bawa Rara tadi sekarang berada di gendongan umi Rahma.
Nilta yang sudah sangat penasaran dia berniat untuk menanyakan hal itu kepada suaminya.
"Mas itu siapa si?" Tanya Nilta yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Istrinya bang rafka" Jawab Gus zayyan.
Sebelum istrinya bertanya lagi Gus zayyan pamit pada semuanya untuk membawa Nilta ke kamar dengan dalih *istirahat*.
Karena masih penasaran Nilta menanyakan kembali. "Hah istrinya?" Tanya Nilta.
"Iya,ni mas jelasin ya!" Ujarnya.
"Dulu bang rafka dan mbak Rara menikah itu karena perjodohan sama seperti kita,awalnya berjalan lancar tapi saat kembalinya mbak sari dari Mesir rumah tangga mereka agak kurang sehat karena bang rafka yang selalu mengutamakan mbak sari. Saat itu mbak Rara sedang mengandung anak nya 3 bulan,karena hormon kehamilan mbak Rara menjadi sangat sensitif. Dan tibalah di puncak permasalahan saat itu bang rafka berjanji akan menemani mbak Rara periksa kandungan tapi bang rafka melanggar janji itu karena dia lebih memilih menemani mbak sari membeli bahan bahan dapurnya,disitu mbak Rara sangat emosi karena sudah empat kali bang rafka tidak menepati janji nya hanya karena mbak sari, karena sudah muak mbak Rara pulang ke rumah orang tuanya,dan saat itu bang rafka belum menyadari kesalahannya dan terus saja mementingkan mbak sari dan pada akhirnya Abah mencari tau kembalinya mbak sari ke sini untuk apa karena tingkahnya sangat beda, dan Abah menemukan fakta bahwa mbak sari ke sini untuk merebut bang rafka,tak menunggu lama Abah segera memberi tahu bang rafka,saat Abah memberi tahu Abang rafka awalnya gak percaya tapi Abah mempunyai bukti jadi mau tak mau bang rafka percaya. Dan satu hari setelah itu bang rafka segera menemui mbak Rara dan meminta maaf,namun mbak Rara sudah sangat kecewa jadinya mbak Rara gak mau ikut bang rafka dan pada akhirnya sekarang baru mau pulang." jelas Gus zayyan.
"Ouh gitu" Balas Nilta mengangguk mengerti.
"Jadi bayi tadi anak nya Gus rafka dong?" Tanya Nilta.
Gus zayyan mengangguk.
Bersambung....
jangan lupa vote dan komen!!
vote yang banyak, biar next part nya cepat!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife bad girl pesantren
Ficção AdolescenteGimana jadinya seorang santri di suruh menikah dengan Gus yang selalu menghukum nya? Yuk simak cerita ini sampai akhir!!