Hai haiii.....
♣JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAA♣Selamatt membacaaaaa.............
♣♣♣
"Kenapa cicit Abah, Umar?" Tanya kakek Gus zayyan, kakek Rasyid.
Kini Abah Umar dan umi Rahma sedang berada di kediaman orang tuanya, lebih tepatnya orang tua Abah Umar.
"Tidak tau bah, sepertinya sama seperti rafka dulu" Balas Abah Umar.
"Astaghfirullah, yaudah ayo ke sana" Ucap kakek rasyid.
"Bentar Abah mau ambil baju dulu" Ucap kakek Rasyid lalu pergi ke kamarnya.
Kini jam menunjukan pukul 21.30 wib, sejak tadi zavran sangat rewel dan tidak bisa diam.
"Cicit kakek kenapa yaallahh" Ucap kakek Rasyid saat melihat cicitnya.
Badan yang merah, mata bengkak serta mulut yang kering, sangat menyedihkan.
Dokter pun sudah berusaha menenangkan, tetapi ini bayi tidak bisa sembarang minum obat. Gus zayyan pun melarang dokter itu memberi putra nya obat, karena ini bukan sakit biasa.
"Sini le, coba kakek gendong" Ucap kakek Rasyid sambil mengambil alih cicit nya dari gendongan cucu nya.
"Ssstt diem ya le, tenang" Ucap kakek Rasyid.
"Badan nya panas hm? Kenapa pusing? Bentar ya kakek obatin" Lanjutnya.
Mendengar itu tiba tiba zavran yang tadinya histeris sekarang mendadak diam dan tenang.
Tanpa berlama lama kakek Rasyid membacakan doa untuk cicit nya. Beberapa menit kemudian badan cicit nya yang merah perlahan lahan hilang.
Dan tubuh nya yang panas pun perlahan-lahan kembali biasa.
"Alhamdulillah" Ucap mereka bebarengan saat zavran kembali seperti semula.
🦋🦋🦋
Pukul 15.20 WIB.
Kini nilta dan sekeluarga baru saja sampai di pesantren, setelah zavran sembuh mereka memutuskan untuk membawa zavran pulang.
"Bawa ke kamar aja nduk" Ucap umi Rahma.
"Iya umi" Balas nilta lalu membawa putra nya masuk ke kamar.
Setibanya dia dikamar, nilta langsung meletakan zavran di box bayi yang tak jauh dari kasurnya.
"Makan sayang" Ucap Gus zayyan, mengajak nilta makan.
"Iya, kamu udah makan?" Tanya nya.
"Belum, mau makan bareng kamu. Satu piring ber dua" Balas nya.
"Okey, bentar aku ambilin. Makan di kamar kan?" Tanya nilta.
"Iya" Balas Gus zayyan sambil membaca berkas berkas yang ada di depannya.
Setelah mendapatkan jawaban dari suaminya, nilta melenggang keluar dari kamar menuju dapur. Tak lupa mengucapkan salam dulu sebelum keluar.
Beberapa menit berlalu, kini nilta dan Gus zayyan baru saja selesai makan dan nilta memutuskan untuk membangunkan putra nya, karena hari sudah menjelang sore. Sementara Gus zayyan memilih untuk pergi mengecek persiapan buat acara besok, wisuda khotmil Qur an dan aqiqah putra nya.
Oek oek oek
"Ssssttt jangan nangis yang sayang" Ucap nilta menenangkan.
"Kenapa nduk?" Tanya umi Rahma saat mendengar tangisan cucu nya.
"Ini umi, nilta lagi mau pakai in baju ke zavran tapi dia nya nangis" Balas nya.
"Owalaa udah mandi ya cucu nenek?" Tanya umi Rahma sambil mengambil zavran dari kasur.
"Cup cup cup, kenapa bunda nakal hm? Nanti bunda nenek marahin oke. Kamu tenang yaa" Ucap umi Rahma.
Sementara zavran di tenang in sama umi Rahma, nilta memilih untuk membereskan kasur nya yang berantakan.
Tapi tangisan zavran tidak ber henti henti.
"Assalamualaikum " Ucap Gus zayyan.
"Loh putra Abi kenapa?" Tanya Gus zayyan mengambil alih sang putra.
Tak menunggu lama, zavran kembali tenang saat ia berada di gendongan Abi nya.
"Kangen Abi nya ternyata" Ucap umi Rahma.
Nilta yang melihat itu tersenyum bahagia, ternyata putra nya sangat lengket sama Abi nya.
Terimakasih udah membaca
See you di next part...
jangan lupa vote dan komen yaa...
Banyakin komen biar cepat nexttpapayyyyyyyyyy
Tik tok @somayyy_
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife bad girl pesantren
Roman pour AdolescentsGimana jadinya seorang santri di suruh menikah dengan Gus yang selalu menghukum nya? Yuk simak cerita ini sampai akhir!!