Hallo gays...
•
•
•
Selamat membaca...
•
•
Happy reading
***"Om ayaannnn" Teriak Syafa.
Gus zayyan yang melihat ke antusias san ponakannya hanya tersenyum tipis dan merentang kan tangannya.
"Cafa angen tauu" Ujar Syafa yang berada di pangkuan Gus zayyan.
"Beneran?,oh ya om punya bakso bakar Syafa mau?" Tanya Gus zayyan.
Sementara Nilta hanya menyimak pembicaraan keduanya.
Gus zayyan segera membuka kantung kresek dan mengeluarkan bakso bakar dua bungkus. Per bungkus diisi 5 tusuk bakso bakar.
"Kenapa gak di keluarin semuanya?" Bisik Nilta.
"Buat kamu" Balasnya.
"Mbak ini syafanya,saya mau masuk kamar dulu,capek" Ujarnya dan membawa bakso bakar Nilta.
Sebelum itu Gus zayyan meletakan sekantung kresek rambutan untuk keluarga ndalem,karena tadi dia membeli 5 ikat rambutan, dia ikat untuk keluarga ndalem dan tiga ikat untuk Nilta.
"Gus saya balik ke asrama ya" Ujar Nilta saat Gus zayyan hendak pergi.
"Tidur disini aja dulu,udah malam" Balas nya.
Nilta hanya mengangguk dan mengikuti langkah Gus zayyan.
Saat memasuki kamar Gus zayyan Nilta dibuat tercengang oleh suasana kamar Gus zayyan.
Sangat nyaman.
Hanya dua kata yang bisa mendeskripsikan suasana kamar Gus zayyan.
Melihat Gus zayyan yang akan memasuki ruangan tanpa pintu,Nilta segera mengikuti,dan dia lagi lagi di buat syok.
Bagaimana tidak,disini terdapat dapur kecil. Gus zayyan segera memasukan bakso bakar dan rambut Nilta di dalam kulkas.
"Saya masukin baksonya kedalam kulkas ya,karena saya tau kamu udah ngantuk" Ujar Gus zayyan.
"Yaudah bersih bersih dulu gih, sebelum tidur!" Perintah Gus zayyan.
Sedangkan Nilta bingung mana kamar mandinya? Karena di ruangan ini terdapat 3 pintu, pintu masuk,dan yang dua diantaranya adalah pintu kamar mandi.
"Yang itu" Tunjuk Gus zayyan pada pintu kaca.
Nilta hanya mengangguk dan memasuki kamar mandi.
Oh ya di kamar Gus zayyan terdapat tiga ruangan. Yang pertama dapur,di dapur berisi peralatan masak dan dua kulkas serta tempat minum (dispenser).
Yang ke dua kamar mandi. Dan yang ketiga ruang kerja Gus zayyan, sebenarnya Gus zayyan udah punya perusahaan sendiri walaupun tak terlalu besar namun bis mencukupi kebutuhan nya dan Nilta karena dia juga punya tiga restoran,dua kafe dan empat distro di daerah yang berbeda beda.
"Tidur" Ujar Gus zayyan yang masih fokus dengan laptop di pangkuan nya.
"Hm"
"Gus itu ruangan apa?" Tanya Nilta menunjuk satu pintu yang tak jauh dari ranjang nya.
"Ruang kerja" Balas Gus zayyan.
Nilta hanya ber oh ria dan memposisikan dirinya tidur.
Tak berselang lama Nilta sudah terlelap,melihat Nilta udah masuk ke alam mimpi,Gus zayyan segera menyusulnya.
***
Saat ini kedua insan berbeda gender itu baru selesai melaksanakan sholat jama ah nya."Gus nanti aku ke asrama ya!?" Ujarnya pada Gus zayyan.
"Iya" Balas nya.
"Udah sampai mana hafalan kamu?" Tanya Gus zayyan.
"Baru jus 20 Gus" Balas nya sambil menunduk.
Dia malu karena sudah menjadi istri Gus namun belum khatam Al-Quran.
"Coba Murajaah dari jus satu" Pinta Gus zayyan yang segera di turuti oleh nilta.
30 menit berlalu,kini kedua insan itu memutuskan untuk kebawah.
"Assalamualaikum umi" Salam gus zayyan dan Nilta.
"Waalaikum salam" Balas uminya.
Nilta segera menghampiri umi Rahma yang sedang memasak.
"Nilta bantu apa umi?" Tanya Nilta.
"Udah gak usah ini juga udah selesai kok tinggal di pindahin aja" Balas umi Rahma.
***
Setelah makan Nilta memutuskan untuk kembali ke kamar,dan itu diikuti oleh Gus zayyan.Setibanya di kamar Nilta berjalan menuju kulkas untuk mengambil bakso bakar nya.
"Emm enak"
"Gus mau?" Tanya Nilta pada Gus zayyan yang sedang sibuk dengan berkas berkasnya.
Gus zayyan mengangguk dan memakan bakso yang di sodorkan oleh nilta.
Bersambung...
Jangan lupa vote.
Papayy
![](https://img.wattpad.com/cover/332232018-288-k435855.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife bad girl pesantren
Novela JuvenilGimana jadinya seorang santri di suruh menikah dengan Gus yang selalu menghukum nya? Yuk simak cerita ini sampai akhir!!