My wife bad girl pesantren

8. Pulang

Hallo gays...
•
•
•
Selamat membaca...
•
•
Happy reading
***

"Wah siapa ni yang masak?" Tanya Randi.

"Nilta yah" Balas Ranti seraya melirik Nilta.

"Pantesan enak ternyata bikinan putri cantik ayah" Puji Randi.

Nilta yang mendengar itu hanya terkekeh dan melanjutkan acara makan malam nya.

Setelah acara makan selesai,mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga.

"Oh ya, Yan kapan kalian akan pindah?" Tanya Randi.

"Mungkin besok yah" Balas Gus zayyan.

"Yah kok besok sih!" Ujar Nilta.

"Kan liburan pondok nya masih satu Minggu lagi" Lanjutnya.

"Beneran mau berangkat satu Minggu lagi?" Tanya Gus zayyan, Nilta yang mendengar pertanyaan Gus zayyan hanya mengangguk antusias dan tersenyum lebar.

"Yakin dek?, Jalan menuju pesantren lagi banyak yang jualan rambutan loh!" Sahut Nando.

"Nanti kalau nunggu satu Minggu lagi keburu tutup!" Lanjutnya.

"Emang iya bang?" Tanya Nilta.

Nando hanya mengangguk sebagai jawaban pertanyaan adeknya ini.

"Yaudah berangkat nanti aja Gus!" Ujar Nilta semangat.

"Beneran?" Tanya Gus zayyan.

"Iya" Balas nya.

"Yaudah kalian kan mau pindah nanti,beberes sana!" Suruh Ranti.

Gus zayyan dan Nilta hanya mengangguk dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Setelah sampai di dalam kamar,Nilta segera membereskan pakaian nya, sedangkan Gus zayyan dia merebahkan tubuhnya karena pakaian nya masih berada di dalam koper.

"Gus beneran ya nanti jangan di publik!" Ujar Nilta.

"Iya" Balas Gus zayyan.

***
15.10

Setelah berpamitan pada kedua orang tuanya, Nilta dan Gus zayyan segera menjalan kan mobilnya menuju pesantren.

Keadaan mobil sangat hening,Nilta yang sibuk memandangi jalan sedangkan Gus zayyan sibuk menyetir.

Saat di tengah jalan Nilta menyuruh Gus zayyan agar menghentikan mobilnya.

"Gus berhenti!!" Pinta Nilta yang langsung di turuti oleh Gus zayyan.

Setelah mobil berhenti Nilta langsung saja keluar dari mobil menuju pedangan rambutan yang berjejer di tepi jalan.

"Mang rambutnya manis gak?" Tanya Nilta.

"Di jamin manis neng,coba aja ni!" Balas tukang rambutan nya.