10 - Cheese Cake

22 7 4
                                    

"Namanya Akaiberi. Avatarnya memiliki rambut warna merah." Sera memberitahu nama akun Roxanne di Verlore Paradys, hal itu tentu saja akan mempermudah penelusuran.

Sudah tiga hari mereka menghabiskan waktu untuk menemukan Roseberry Marry. Sepertinya ini adalah saat yang tepat untuk pergi ke Verlore Paradys, pikir Luciel.

Beruntungnya, Verlore Paradys tidak pernah memberikan misi khusus maupun daily quest yang harus dikerjakan. Namun jika pemain tidak aktif tanpa keterangan lebih dari seminggu, otomatis tidak lolos syarat wajib militer. Kecuali bagi mereka yang mengajukan cuti, misalnya ada ujian atau harus dirawat di rumah sakit.

Floria sepakat dengan usulan Luciel untuk mengunjungi toko Roseberry Marry di Verlore Paradys. Akaiberi-avatar milik Roxanne belum pernah bertemu dengan Marcy dan Mintblank di dalam gim, tidak mungkin wanita itu bisa menghindar lagi jika mereka bertemu di sana.

Seraphine pasrah dengan segala kemungkinan yang terjadi soal adik iparnya, jika memang Roxanne telah membunuh Laluna, maka ia harus menanggung konsekuensinya.

***

Bangunan itu berdiri tepat di samping Amethyst Eye, bentuk bangunannya seperti kubus dan dicat warna merah redvelvet. Di dalam sana, terlihat beberapa pemain Verlore Paradys yang sedang membeli produk Roseberry Marry. Menurut Sera, avatar milik Roxanne memiliki rambut merah dan namanya Akaiberi.

"Yang mana?" Mintblank-avatar milik Luciel berbisik ke arah Marcy-avatar Floria yang berdiri di sampingnya.

Ada beberapa pemain yang memakai avatar berambut merah, sepertinya tidak bisa langsung menebak. Akaiberi pasti ada di dalam toko, cara untuk berbicara dengan orang itu adalah dengan mengajukan komplain.

"Ide yang bagus," Marcy tersenyum dan mengikuti arahan Mintblank. Mereka berdua masuk ke dalam toko dan berencana mengajukan komplain soal brownies ganja.

Di dalam toko online itu, terdapat etalase yang menampilkan gambar roti dan kue yang dijual di Roseberry Marry. Cara untuk memesannya hanya perlu memencat tombol 'beli' di layar, lalu pesanan akan segera di proses dan dikirimkan ke alamat pemain di dunia nyata.

"Akaiberi, mereka mau mengajukan komplain." Seorang pemain yang memakai kostum koki berbisik ke seorang avatar berambut merah.

Avatar itu memiliki rambut panjang berwarna merah, irisnya biru, ia memakai baret warna merah dan baju yang senada.

"Kau mengingat suara ini?" Floria tidak ingin berbasa-basi, ia membuka percakapannya dengan nada yang sinis.

"Apa kita saling mengenal?" Akaiberi melipat kedua tangannya dan berjalan mendekat.

"Dia yang waktu itu pesan gluten free chocolate cake untuk acara ulang tahun dan ingin bertemu dengan pemiliknya," avatar berkostum koki menjelaskan laporannya, tetapi Akaiberi belum juga menyadarinya.

Tak mau berbicara terlalu lama, Luciel yang gelisah akhirnya bertanya. "Apa kau mengenal Madeleine?" Begitu ia selesai dengan kalimatnya, langkah kaki Akaiberi terhenti.

Avatarnya mematung cukup lama. Entah apa yang dilakukan Roxanne di dunia nyata ketika mendengar pertanyaan itu. Ia cukup terkejut dengan kedatangan Floria dan Luciel di tokonya. Kini Roxanne sadar, ia tidak bisa lari lagi, kemanapun ia pergi kedua orang itu akan terus mencarinya.

"Aku adik kandung Madeleine," Luciel menegaskan maksud dan tujuannya. Disusul dengan Floria yang menyudutkannya dengan bukti yang sudah mereka kumpulkan. Sekarang, Roxanne hanya perlu mengakuinya jika ia bersalah.

Akaiberi mengajak Marcy dan Mintblank bicara bertiga di halaman belakang Roseberry Marry. Sampai kapanpun, Roxanne mungkin tidak akan pernah siap untuk mengakuinya. Namun, karena ini di dunia maya-di Verlore Paradys-rasa hina dan malu yang terlihat di wajahnya bisa sedikit disembunyikan.

Forget Time [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang