8.

518 41 3
                                    

Hari ini Bright sudah menunggu kedatangan Win di kantin kampus nya jantung nya berdegub kencang , dan ia juga begitu gugup rasanya seperti mimpi di saat ia bisa makan satu meja dengan Metawin.

Bright beberapa kali merapi kan penampilan nya ia ingin terlihat baik dan tampan di hadapan Metawin, ia juga memakai pakaian terbaik nya hari ini.

Beberapa kali ia melihat ke arah jam nya, sudah hampir tiga puluh menit Bright menunggu kedatangan Win, tetapi orang yang ia tunggu belum juga menampakkan diri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa kali ia melihat ke arah jam nya, sudah hampir tiga puluh menit Bright menunggu kedatangan Win, tetapi orang yang ia tunggu belum juga menampakkan diri nya.

Bright sudah pasrah kalau misal nya hari ini ia harus kecewa karena Win yang tidak datang menemui nya, ia tersenyum tipis memang nya siapa dia yang berani mengharapkan kedatangan Metawin untuk memenuhi janji nya.

Saat ia akan meninggal kan tempat duduk nya tiba tiba saja seseorang datang menghampiri nya.

"Maaf aku telat, dosen nya lama sekali memberi materi nya hari ini, phi tidak marah kan?" Bright mematung di tempat nya, ia tak menyangka bahwa Metawin akan memenuhi janji nya.

"Maaf aku telat, dosen nya lama sekali memberi materi nya hari ini, phi tidak marah kan?" Bright mematung di tempat nya, ia tak menyangka bahwa Metawin akan memenuhi janji nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak apa apa, kamu mau pesan apa?" Ucap Bright yang kembali menduduki tempat nya

"Mmh phi sendiri pesan apa?" Karena ia tak tahu menu apa yang berada di kantin kampus nya, karena biasanya ia makan siang di restaurant milik keluarga nya.

"Disini ada mie ayam, somay dan aneka ayam goreng, kalau aku pesan somay plus nasi" Win terlihat berfikir masalah nya ia tak pernah memakan makanan yang nama nya di sebutkan oleh Bright tadi

"Aku ikut phi aja" ucap nya ragu

"Kamu kenapa, keliatan ga nyaman atau kita pindah tempat aja gimana?"

"Ga usah disini aja ga masalah ko" ucap nya bohong karena ia tak mau merepotkan Brigt kalau harus berpindah tempat

"Yakin?" Tanya Bright memastikan

"Iya phi" Bright pun memesan pesanan nya dan juga Win tak lupa ia juga memesan es jeruk untuk dirinya dan Metawin.

.

.

.

Tak lama pesanan mereka pun datang, Bright segera melahap pesanan nya karena ia yang memang sudah sangat lapar, sedang kan Win hanya mengaduk aduk makanan nya.

Tak lama pesanan mereka pun datang, Bright segera melahap pesanan nya karena ia yang memang sudah sangat lapar, sedang kan Win hanya mengaduk aduk makanan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ga suka makanan nya yah?" Karena Bright yang melihat Win tak kunjung memakan makanan nya

"Suka ko phi" ucap nya sambil memasukkan satu suap somay ke dalam mulut nya, ia terlihat terpaksa mengunyah nya karena ia menghargai Bright.

"Kalau emang ga suka ga usah di paksa, kita bisa ko pindah ke tempat biasa kamu makan" mana mungkin Win tega membawa Bright makan di tempat ia biasa makan sudah pasti Bright tidak akan mampu membayar nya, karena yang Win lihat dari penampilan Bright yang sederhana tetapi walaupun begitu ia tak kehilangan aura ketampanan nya.

"Bukan nya aku ga suka, aku cuma belum terbiasa makan yang seperti ini, tapi phi jangan khawatir aku akan belajar untuk memakan nya" ucap nya dengan senyuman yang membuat Bright merasa tenang melihat nya.

"Aku janji kalau aku udah sukses nanti aku akan ajak kamu makan di restoran mewah"

"Aku tunggu itu phi" Bright pun melanjutkan makan nya begitu pula dengan Win perlahan ia sudah mulai biasa dengan rasa nya dan mulai memakan nya hingga habis.

.

.

.

.

Kini kedua nya sedang duduk di bangku halaman kampus, dan  mereka pun duduk bersebelahan.

"Win boleh aku meminta sesuatu?"

"Apa?"

"Kalau kamu mengijinkan aku ingin mencoba untuk mendekati kamu" Win terkejut mendengar perkataan Bright

"Bukannya kita sedang berdekatan sekarang?"

"Bukan dekat yang seperti ini, maksud aku aku ingin meminta izin untuk melakukan pendekatan sama kamu"

"Ahh, begitu"

"Apa boleh, kalau memang kamu tidak nyaman aku akan mengurungkan niat aku"

"Kamu boleh melakukan nya phi, aku mengijinkan nya" Bright tak menyangka Win dengan mudah mengijinkan nya bahkan ia menjawab nya tanpa berfikir terlebih dahulu dan Bright tentu saja sangat terlihat bahagia.

"Kamu serius, kamu ngijinin aku untuk pendekatan dengan kamu?" Tanya Bright memastikan

"Iya phi, jujur dari pertama kita bertemu aku yakin phi adalah orang yang baik, dan aku yakin phi tidak ada niat buruk terhadap aku"

"Terima kasih Win, kamu udah ngijinin aku untuk mendekati kamu"

"Iya phi" inilah kisah awal pertemuan Metawin dan Bright dan hubungan keduanya pun semakin hari semakin dekat, dan perlahan Win pun mulai belajar dengan kehidupan  Bright yang sangat sederhana, semakin lama ia mengenal Bright ia semakin di buat kagum oleh pria sederhana tersebut, dengan segala kesederhanaan nya kegigihan nya dan perjuangan nya untuk mencapai impian nya, karena itulah Win memutuskan untuk membuka hati nya dan bahkan ia juga menjatuhkan pilihan hati nya pada Bright, dan setelah enam bulan melakukan pendekatan Win memutuskan untuk menerima cinta pria sederhana yang sudah menarik perhatian nya sejak pertemuan pertama mereka.

.

.

.

.
Thankyou

😗😗😗

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang