Win melangkah kan kaki nya menuju kamar nya dengan langkah yang gontai, Win pikir setelah ia sudah berhasil bertemu dengan putra nya ia akan dapat merasakan kembali kebahagiaan nya tetapi ia salah kini ia malah kembali merasakan luka nya.
Win terus melangkah kan kaki nya dengan perasaan dan hati yang hancur bagaimana tidak Anak yang ia rindukan selama ini dengan tegas menolak nya diri nya.
Bahkan di saat Win sudah memohon pun tetap saja anak nya tidak merubah keputusan nya bahkan di saat daddy nya yang meminta nya pun dia tetap tidak mau.
Ceklek
Win mulai memasuki kamar nya dan tak lupa ia mengunci pintu nya dari dalam dan setelah nya ia mengedarkan pandangan ke seluruh kamar nya.
Win mulai menghampiri ranjang nya dan mulai mendudukkan diri nya dengan nyaman di ranjang. Ia memeluk kedua kaki nya dan memandang kosong ke arah depan.
"Aku sangat mencintai mu phi, bahkan kamu adalah orang yang aku cintai setelah kedua orang tua ku dan cintaku padamu melebihi aku mencintai diri ku sendiri" gumam Win dengan menetes kan air mata nya.
"Bahkan aku rela meninggal kan semua nya termasuk kedua orang tuaku hanya karena aku ingin hidup bersama mu"
"Aku mau memulai semua nya dari awal, aku mulai belajar hidup sederhana bersama mu dan aku selalu dengan sabar menjalani semua nya asal kan itu dengan mu"
"Hal yang paling membahagiakan untuk ku adalah di saat aku tahu kalau aku mengandung benih mu, mengandung anak dari seseorang yang paling aku cintai"
"Tapi siapa sangka di saat kamu pamit untuk bekerja dan mencari uang untuk biaya persalinan ku kamu malah berselingkuh di belakang ku, bahkan kalian berpelukan di atas ranjang dengan sangat mesra dan semua itu kalian lakukan di depan ku"
"Saat itu aku benar benar hancur phi aku sangat benci penghianatan , maka itu aku memutuskan untuk kembali pada orang tua ku dalam ke adaan hamil besar"
"Dan tak lama kemudian aku mengalami kontraksi dan dalam keadaan setengah sadar aku bisa melihat kamu menemaniku untuk melahir kan putra kita tapi siapa yang sangka di saat itu juga kamu malah membawa nya pergi dari ku"
"Kamu ingin aku sehancur apa lagi phi, tidak bisakah kamu membiar kan aku sebentar saja menikmati waktu ku bersama putra ku" ucap Win dengan air mata nya yang terus mengalir.
"Aarrgghhhhhh kamu jahat phi Bright"
Pranggggg
Win melemparkan apapun yang berada di dekat jangkauan nya.
"Hiks hiks kalian jahat"
Pranggggggg
Mendengar ada nya suara pecahan yang berasal dari kamar Win, ketiga orang dewasa yang masih berada di ruang tamu itu pun di buat terkejut.
"Berasal dari mana suara itu?" Tanya Alex
"Wiiinn"
Melihat istri nya yang berteriak memanggil nama putra dan juga berlari untuk menghampiri kamar putra nya Alex pun ikut menyusul Chintya dari belakang
Sedangkan Bright sendiri di buat bingung pada awal nya tapi saat ia sadar tentang kerapuhan yang ia lihat pada diri Win tadi membuat jantung nya bekerja lebih cepat.
"Aska tunggu disini, daddy akan melihat papi"
"Iya dad"
Bright pun kemudian ikut berlari dan menyusul kedua orang tua Win untuk menghampiri Win di kamar nya
"Wiin ini mami sayang, buka pintu nya" ucap Chintya saat tiba di depan pintu kamar Win
"Win buka nak, jangan sakiti dirimu sayang" ucap Chintya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love
Romance"kenapa harus aku yang menjadi korban diantara keegoisan kalian" Win "aku yakin suatu saat kau akan tau bahwa yang ku lakukan ini adalah yang terbaik" Bright "sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan kalian bersatu" Alex "jika sampai anak ku kenap...