Bright sudah tiba di apartemen nya, dan ia pun menjatuhkan tubuh nya di sofa ruang tamu nya dan ia menyimpan beberapa barang belanja nya di lantai.
"Daddy, mau aku ambilkan minum?" Tawar Aska pada Daddy nya
"Boleh sayang" Aska pun berlalu ke dapur dan mengambilkan minum untuk daddy nya.
"Ini daddy" Bright pun menerima minuman dingin yang di bawa oleh Aska
"Terima kasih sayang"
Drrt drrt drrt
'Hallo Mike ada apa?'
'Bri lo bisa ketemuan sama gue sebentar ga?'
'Dimana?'
'Di klub Xxx'
'Anjirr lo ngapain siang siang gini di klub?'
'Nanti gue jelasin Bri, cepet Bri tolong gue'
'Lagian klub mana si yang siang siang gini udah buka'
'Cerewet lo, buruan kemari'
'Iye bawel'
"Aska daddy ada urusan sebentar, Aska diam disini dan jangan kemana mana tanpa ijin dari daddy apa Aska paham?" Ucap Bright pada Aska sesaat ia sudah mematikan panggilan nya dengan Mike
"Daddy mau kemana?"
"Daddy ingin bertemu dengan uncle Mike sebentar, lalu setelah nya daddy akan kembali lagi Aska turuti daddy ya?"
"Iya daddy"
"Hati hati di Apartemen dan kalau ada apa apa cepat hubungi daddy ya nak"
"Iya dad"
"Daddy pergi dulu ya sayang" Bright pun beranjak dari apartemen nya setelah ia sudah berpamitan dengan putra nya dan Aska pun memasuki kamar nya untuk mencoba mainan baru nya yang baru saja di belikan oleh Bright untuk nya.
.
.
.
Alex dan juga anak buah nya sedari tadi sudah berada di depan gedung apartemen milik Bright
Alex terus memantau keadaan gedung apartemen tersebut lebih tepat nya ia sedang memantau keberadaan Bright karena ia akan segera bergerak di saat Bright meninggal kan putra nya seorang diri.
Karena menurut informasi dari anak buah nya kalau Bright sering sekali meninggalkan anak nya seorang diri di apartemen dan itu akan Alex jadikan kesempatan untuk mengambil Aska dari Bright.
Setelah cukup lama menunggu Alex pun menyungging kan senyum nya saat melihat Bright pergi seorang diri dengan menggunakan mobil nya.
"Ayo kita ke dalam" Alex dan juga anak buah nya sudah beranjak dari mobil nya dan mulai melangkah kan kaki nya untuk masuk ke dalam gedung apartemen Bright.
Tap tap tap
Tiada siapa pun yang berani bertanya atau pun menghentikan langkah Alex karena mereka semua tidak mau berurusan dengan Tuan Alexander yang terkenal kejam tersebut.
Belum lagi para anak buah Alex yang begitu banyak dan mengikuti langkah Alex, jelas saja itu semua membuat semua nya menjadi takut.
Ting
Alex mulai menaiki lift dan ia juga sudah menekan tombol angka untuk membawa nya ke lantai unit kamar apartemen Bright.
Dengan gagah Alex mulai berjalan menuju kamar milik Bright dan sesampai nya ia di depan pintu apartemen Bright Alex pun meminta anak buah nya untuk menekan tombol bel yang berada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love
Romance"kenapa harus aku yang menjadi korban diantara keegoisan kalian" Win "aku yakin suatu saat kau akan tau bahwa yang ku lakukan ini adalah yang terbaik" Bright "sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan kalian bersatu" Alex "jika sampai anak ku kenap...