31.

441 45 41
                                    

FLASHBACK OFF

Waktu sudah menunjuk kan pukul sepuluh malam , Bright dan juga Win sudah sama sama terlelap dalam mimpi nya sedari tadi. Rasa nya sudah lama tidak melihat Bright dan juga Win tidur dalam satu kamar serta satu ranjang seperti malam ini.

Setelah kesalah pahaman yang terjadi di antara kedua nya malam ini adalah malam pertama kedua nya kembali tidur bersama dengan posisi saling memeluk seperti ini. Sedang kan putra mereka pun sudah ikut terlelap bersama sang nenek di kamar yang memang sudah Win persiap kan dulu untuk putra nya.

Awal nya Win tertidur dengan sangat nyaman di dalam pelukan yang sudah lama ia rindukan, pelukan hangat yang pernah menjadi candu nya saat itu. Tapi entah apa yang sedang pria manis itu impikan hingga membuat ia terus bergerak gelisah di dalam tidur nya.

Tidak hanya gelisah bahkan Win pun mulai mengeluarkan bulir keringat nya yang kini sudah membasahi kening nya. Air mata pun ikut mengalir deras dan mulai membasahi wajah nya yang kini masih berada di dalam pelukan hangat milik Bright.

"Kembalikan putra ku phi, kembalikan putra ku" gumam nya yang kini masih memejam kan mata nya

"Phi Bright kembalikan putra ku phi, kembali kan putraku phi" gumam nya lagi sambil terus bergerak gelisah di dalam pelukan Bright.

Bright yang awal nya tertidur pulas pun mulai merasa terganggu dengan pergerakan yang di sebabkan oleh Win yang terus bergerak dengan gelisah di dalam pelukan nya. Karena pergerakan Win cukup konstan akhir nya Bright pun langsung membuka mata nya dan Bright di buat terkejut sekaligus khawatir saat ia melihat wajah Win sudah di basahi dengan air mata dan juga keringat nya.

"Astaga sayang apa yang terjadi, Win bangun sayang" ucap Bright yang kini sedang mencoba membangun kan Win dari tidur nya. "Jangan bawa putra ku phi jangan bawa phi, kembali kan phi hiks hiks kembali kan phi" gumam nya dengan mata yang terpejam dan membuat hati Bright begitu teriris ketika mendengar gumaman yang keluar dari bibir Win.

"Maaf kan phi maaf kan phi sayang, maaf kan phi yang sudah membuat mu terluka sedalam ini sayang maaf kan phi" ucap Bright penuh sesal. "Bangun sayang ku, phi ada di sini sayang putra kita juga sudah ada di sini kita sudah kembali bersama sayang buka mata mu sayang ku" pinta Bright pada Win

Karena tepukan kecil yang Bright berikan pada wajah nya akhir nya Win pun mulai membuka mata nya dengan perlahan, dan ketika ia membuka mata nya ia pun langsung terlonjak dari tempat nya dan bergegas memundur kan tubuh nya ke belakang.

"Sayang" ucap Bright. "Kenapa kamu masih ada disini?" Tanya Win datar pada Bright dan Win pun kini sudah mulai menduduk kan diri nya di ranjang.

Bright pun mencoba untuk meraih tangan Win dan dengan cepat Win menarik tangan nya untuk menjauh dari jangkauan Bright. "Pergi" satu kata yang Win ucap kan dan sungguh kata yang keluar dari bibir Win itu sukses membuat Bright mematung di tempat nya.

"Sayang, apa yang kamu katakan?"

"Apa kamu tuli, aku memintamu untuk pergi dari sini sekarang juga KELUAR BRENGSEK" sentak Win yang membuat Bright terlonjak kaget.

"Sayang dengar kan aku-"

"Aku tidak mau dengar, aku tidak ingin mendengar apapun tolong pergi tolong keluar dan pergi dari sini sekarang juga karena aku tidak ingin melihat mu aku tidak ingin melihat wajah pengkhianat seperti mu PERGIIIIIIIII" teriak Win sambil menutupi telinga nya dengan kedua tangan nya.

"Phi tidak akan pergi lagi, phi ingin memperbaiki hubungan kita sayang phi ingin memperbaiki kesalah pahaman yang terjadi pada rumah tangga kita sayang ku phi mohon dengar kan phi dulu ya sayang"

"Tidak aku tidak mau mendengar apapun, apa kamu lupa aku jauh lebih percaya dengan apa yang aku lihat dari pada apa yang aku dengar jadi sekarang pergi dari hadapan ku"

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang