16.

454 36 8
                                    

"Alex" Chintya berteriak saat Alex melayang kan tamparan ke arah Win yang ternyata terhalang oleh Bright, karena saat Alex ingin menampar Win dengan cepat Bright menarik Win ke belakang tubuh nya dan Bright lah yang akhir nya terkena tamparan keras dari Alex.

Win sudah memejamkan mata nya karena ia pikir Alex akan menampar nya tapi nyata nya Btight lah yang menggantikan posisi nya untuk menerima tamparan keras dari Alex.

"Alex ya tuhan" Chintya menjatuhkan diri nya ke rumput tubuh nya melemas saat Alex hampir saja menampar putra nya untung saja dengan cepat Bright menggantikan posisi Win walau pada akhir nya Bright lah yang harus menerima tamparan Alex.

"Dad" ucap Win lirih ia tak menyangka bahwa Daddy nya hampir menampar nya tadi, Win menoleh ke arah kekasih nya dan dapat ia lihat pipi Bright yang memerah dan sudut bibir nya yang luka akibat tamparan keras dari Alex.

"Phi wajah mu" ucap Win dan mengusap pipi Bright yang memerah

"Phi harus nya kamu tidak perlu melakukan itu, kamu tidak perlu menarik ku lihat pipi mu memerah dan bibir mu luka ini pasti sakit kan hiks hiks" Bright menghapus air mata Win

"Aku akan jauh lebih sakit jika melihat mu yang di tampar oleh Daddy mu tadi" Chintya bangun dari posisi nya dan berjalan ke arah suami nya dengan tatapan marah nya.

"Berani nya kau ingin menampar putra ku Tuan Alexander" Chintya menarik kerah sang suami

"Jika saja tadi tamparan mu mengenai putra ku, aku bersumpah akan menghabisi mu Alex" ucap Chintya dengan tatapan nyalang nya.

Alex memegang tangan Chintya yang sedang mencengkram kerah kemeja nya.
"Apa begini perlakuan mu pada suami mu, dimana sopan santun mu Chintya?" Chintya pun menurunkan tangan nya dari kerah suami nya.

"Dad selama ini Win selalu mengikuti kemauan Daddy, sampai Daddy membatasi pertemanan Win, Win ga masalah dengan itu Dad, Daddy selalu bilang kalau orang yang ingin berteman dengan ku sebenar nya hanya ingin harta ku saja, dan karena perkataan Daddy itu lah yang membuat aku tidak memiliki teman sama sekali".

"Disaat anak seusia Win sedang menikmati masa muda nya dengan bermain tetapi Daddy malah mengurung Win di dalam mansion Win juga tidak masalah dengan itu Dad, tapi tidak bisakah kali ini Daddy yang mengikuti kemauan ku , aku hanya ingin bahagia dengan pilihanku aku hanya ingin bahagia dengan phi Bright Dad" Chintya menatap sendu ke arah putra nya ia sangat tahu seberapa besarnya keinginan putra nya untuk bergaul dengan teman seusia nya tetapi sayang itu semua terhalang oleh keegoisan Alex.

"Buka telinga mu lebar lebar Alexander tidak kah kau tersentuh mendengar perkataan putra mu?"

"Aku melakukan apa yang seharus nya seorang ayah lakukan, aku ingin yang terbaik untuk putra ku apa itu salah?" Ucap Alex

"Tidak itu tidak salah tetapi caramu yang salah, kau memperlakukan nya bukan sebagai putra mu tetapi seperti boneka yang bebas kau arah kan kemana saja" Bright menggenggam erat tangan Win.

"Tuan Alex tolong ijinkan saya untuk tetap bersama Win, saya akan pastikan bahwa Win akan selalu bahagia bersama saya" ucap nya yakin

"Cihh sampai mati pun aku tidak akan menyetujui nya" Alex menatap datar ke arah Win

"Jawab Daddy Metawin, kamu lebih memilih hidup dengan bajingan ini atau dengan Daddy mu?" Chintya menatap tak percaya pada suami nya kenapa bisa suami nya memiliki hati yang sekeras ini.

"Jawab Daddy Metawin, kamu lebih memilih hidup dengan bajingan ini atau dengan Daddy mu?" Chintya menatap tak percaya pada suami nya kenapa bisa suami nya memiliki hati yang sekeras ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang