26.

480 60 19
                                    

Bright mengemudikan mobil nya dengan sangat cepat saat ia mengetahui kalau putra nya di bawa oleh ayah mertua nya. Ya Alex masih sah sebagai ayah mertua nya karena antara diri nya dan juga Win masih terikat status pernikahan.

Walaupun kedua nya sudah terpisah selama hampir delapan tahun lama nya tetapi tidak ada yang memutuskan ikatan pernikahan dari kedua nya, jadi hingga detik ini Bright dan juga Win masih tercatat sebagai pasangan suami.

Bright sungguh di buat gelisah di sepanjang jalan, bukan karena ia takut Win akan mengambil anak nya tapi ia lebih takut kalau Alex ayah dari Win akan kembali melakukan hal seperti yang ia rencana kan delapan tahun yang lalu.

Bright sungguh gusar ia benar benar cemas saat ini, ia tidak mau kalau sampai hal itu menimpa putra nya maka itu ia mengemudikan kendaraan nya seperti orang yang kesetanan.

"Daddy akan menjemput mu Aska" ucap nya sambil menekan pedal gas mobil nya hingga kini kendaraan nya melaju dengan sangat cepat.

.

.

.

Win begitu bahagia saat ia mengetahui kalau Aska adalah putra nya, putra kandung nya bersama dengan Bright orang yang paling di cintai nya.

Win tidak pernah membiar kan Aska jauh sedikit pun dari nya, bahkan Win pun tak membiarkan Aska melakukan apapun seorang diri padahal Aska sudah biasa melakukan apapun seorang diri.

"Aska, apa Aska tau kalau hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk papi" ucap nya sambil memeluk putra nya di pangkuan nya.

"Papi sudah lama menanti hal ini dan papi begitu bahagia saat akhir nya hari ini tiba dan papi bisa benar benar memeluk dan mencium dirimu" ucap Win sambil mengecup gemas pipi Aska

"Papi" rasa nya tidak ada yang bisa membuat Win bahagia selain mendengar putra nya memanggil nya dengan sebutan papi

"Iya sayang" saut Win

"Apa papi menyayangi Aska?" Tanya nya pada Win

"Tentu sayang, papi sangat menyayangi mu bahkan papi sangat mencintai mu nak" Aska menatap ke arah Win

"Kalau papi menyayangi Aska, itu berarti papi mau menuruti permintaan Aska?" Win mengusap sayang rambut putra nya tersebut

"Papi akan menuruti permintaan mu selama papi bisa melakukan nya, memang nya apa yang kamu inginkan?" Tanya Win pada putra nya.

"Tinggallah bersama Aska dan juga daddy"

Deg

Win membeku di tempat nya dan bibir nya seolah terkunci rapat saat ia mendengar permintaan putra nya.

Mungkin bagi sebagian orang permintaan Aska sangat lah mudah dan juga biasa karena siapa pun pasti ingin orang tua nya hidup bersama di dalam satu rumah dan hidup bahagia bersama

Tapi tidak untuk Win karena permintaan putra nya tersebut begitu berat bagi nya, memang ia tak pernah memungkiri kalau dia masih atau bahkan sangat mencintai Bright suami nya tapi kejadian delapan tahun lalu masih lah sangat membekas di hati dan pikiran nya.

"Mmh sayang, untuk hal itu papi tidak bisa" ucap Win yang membuat Aska menatap ke arah nya

"Kenapa pi, daddy bilang setelah kita bertemu kita akan tinggal bersama tapi kenapa papi tidak mau?" Tanya putra nya pada Win

"Sayang, ada hal yang tidak bisa papi jelaskan pada mu karena itu adalah permasalahan papi dengan daddy bahkan permasalahan itu terjadi di saat kamu masih berada di dalam kandungan papi"

"Pi, apa papi sudah tidak mencintai daddy?" Tanya Aska lagi

"Papi sangat mencintai daddy mu bahkan sampai saat ini papi masih dan hanya mencintai nya, tapi kalau untuk kembali hidup bersama nya papi tidak bisa" Aska pun turun dari pangkuan Win dan menjauh kan diri nya dari Win

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang