"kenapa harus aku yang menjadi korban diantara keegoisan kalian" Win
"aku yakin suatu saat kau akan tau bahwa yang ku lakukan ini adalah yang terbaik" Bright
"sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan kalian bersatu" Alex
"jika sampai anak ku kenap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membalas pesan kekasihnya Bright merasa deg deg an bagaimana tidak besok ia akan bertemu dengan ibu dari kekasih nya, semoga besok ibu kekasih nya itu bisa menerima nya dengan baik, begitu pikir Bright.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Win sudah rapi dengan pakaian nya rencana nya hari ini, ia akan mengajak ibu nya untuk bertemu kekasih hati ny.
"Mi kalau Daddy tanya gimana?"
"Biar mami yang urus" karena kebetulan hari ini Alex tidak berangkat kekantornya.
Saat mereka ingin berjalan keluar mereka bertemu dengan Alex yang sedang menikmati kopi nya di ruang tamu.
"Mau kemana kalian?" Tanya Alex
"Aku ingin jalan jalan keluar bersama Win Dad, sudah lama juga kita ga keluar bareng iya kan sayang" Win hanya tersenyum ke arah mami nya
"Kenapa aku tidak di ajak, bukan kah kita juga sudah lama tidak memiliki waktu bersama"Win meremat tangan mami nya
"Emh hari ini aku hanya ingin berdua dengan Win saja, mungkin lain kali saja kita pergi bersama"
"Baiklah sayang nikmati waktu kalian" Chintya pun segera melangkah kan kaki nya bersama Win untuk bertemu dengan Bright.
.
.
.
. Win dan juga Chintya sudah duduk di salah satu meja kafe, bahkan mereka sudah memesan cake dan minuman, sudah dua puluh menit tetapi Bright belum juga menampakan diri nya
"Sayang apa kekasih mu itu akan datang?"
"Pasti mi"
"Tapi kenapa lama sekali, mami tidak mau kalau nanti Daddy curiga karena kita yang terlalu lama di luar" saat Win ingin menghubungi kekasih nya, Bright sudah datang dan memasuki kafe.
"Phi disini" ucap Win dan melambaikan tangan nya pada Bright.
Bright pun segera menghampiri meja Metawin dan dapat Bright lihat sosok perempuan cantik yang duduk di sebelah kekasih nya, pantas saja Win bisa manis dan secantik ini ternyata itu menurun dari ibunya begitu pikir Bright.
