33.

459 60 35
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Bright berada di Negara kelahiran nya, karena rencana nya sore ini Bright akan melakukan penerbangan ke Jerman untuk menetap beberapa tahun di sana. Selain untuk menetap Bright juga akan mulai mengembang kan perusahaan nya di Negara tersebut.

Saat ini Bright pun sedang di sibuk kan dengan beberapa berkas pemindahan perusahaan yang akan ia bawa ke Jerman nanti. Dengan di bantu Mike dan juga Foei Bright pun mulai memeriksa kelengkapan berkas perusahaan nya sambil sesekali berbincang dengan kedua sahabat nya tersebut.

"Bri lo udah yakin sama keputusan lo?" Tanya Foei yang membuat Bright menghentikan sejenak pekerjaan nya

"Bri lo udah yakin sama keputusan lo?" Tanya Foei yang membuat Bright menghentikan sejenak pekerjaan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue harus yakin demi kebahagiaan nya Win bang" sahut Bright

"Bri kita semua tahu lo memang secinta itu sama Win, tapi lo gak harus ngikutin semua apa yang di mau sama Win apalagi itu harus mengorban kan kebahagiaan lo sendiri"

"Mike kebahagiaan gue terletak di Win dan juga Aska, jadi gue akan melakukan apapun untuk kebahagiaan mereka berdua termasuk pergi jauh dari mereka dan mengorbankan kebahagiaan gue"

"Pengen banget gue samperin si Win terus gue teriak depan muka nya kalau di itu tolol karena lebih percaya sama iblis yang modelan nya kaya bapak nya dari pada percaya sama lo" sahut Foei dengan kesal.

"Gue habisin lo kalau sampe lo lakuin itu ke Win apa lagi kalau sampai lo ngatain Win kaya gitu, gue akan benar benar ngabisin lo bang" ucap Bright pada Foei

"Alah orang kaya gitu aja masih lo bela Bri Bri, heran gue sama lo" ucap Foei sambil menggeleng kan kepala nya.

Bright pun kembali mengerjakan pekerjaan nya sebelum pada akhir nya pertanyaan Mike membuat ia harus kembali menghenti kan pekerjaan nya. "Lo udah pamitan sama anak lo Bri?" Tanya Mike yang membuat Bright mematung.

Bright pun menggeleng kan kepala nya lemah "belum, dan seperti nya gue gak akan berpamitan sama Aska karena gue takut dia bakalan nangis dan maksa untuk ikut gue dan akhir nya Aska akan terpisah lagi sama Win" sahut nya dengan pandangan lurus ke depan.

"Terus gimana kalau Aska nyariin lo nanti, lo tau sendiri kan Aska itu gak bisa jauh sama lo Bri"

"Mike gue boleh minta tolong gak sama lo?"

"Apa?"

"Tolong lo kasih tau Aska tentang keberangkatan gue setelah pesawat yang gue tumpangi sudah mulai take off biar Aska gak bisa nyusulin gue, lo bisa kan Mike?"

"Gue usahain Bri"

"Oke thanks"

"Sama sama"

.

.

.

Saat ini Win sedang berada di dalam kamar nya, lebih tepat nya ia sedang duduk bersandar di ranjang nya sambil membaca novel kesukaan nya. Dan fokus nya pun langsung teralih kan saat ia mendengar ada seseorang yang memasuki kamar nya dan mulai menghampiri diri nya.

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang