29.

592 58 15
                                    

Setelah berpamitan dengan Win, Bright pun langsung menuju perusahaan tempat ia bekerja, seperti biasa Bright akan mengerjakan semua pekerjaan nya dengan baik dan Bright juga selalu berusaha untuk tidak melakukan kesalahan apapun dalam pekerjaan nya karena ia tidak ingin kalau sampai ia kehilangan pekerjaan nya.

Bright benar benar menunjuk kan keseriusan nya pada Win bahwa ia akan membahagiakan Win setelah Win memutuskan untuk lebih memilih diri nya di banding kan kedua orang tua nya. Bright akan mengerjakan pekerjaan apapun asal kan itu bisa membuat nya mendapat kan uang untuk memenuhi kebutuhan Win.

Bright sangat tahu seperti apa kehidupan Win sebelum mengenal diri nya, jadi dia tidak ingin Win merasakan kesusahan ketika hidup dengan nya dan pada akhir nya Win akan menyesal karena sudah memilih nya.

Maka itu Bright tidak pernah mengeluh apapun kepada Win walaupun setiap hari ia merasa tubuh nya sangat remuk karena harus bekerja di dua tempat sekaligus di dalam satu hari tetapi semua rasa lelah nya akan langsung terbayar kan saat ia melihat senyum manis yang selalu menyambut nya di saat ia sudah menyelesaikan pekerjaan nya.

Senyum terbaik yang selalu Win berikan untuk Bright adalah penyemangat sekaligus pengobat untuk semua yang Bright lakukan dan juga rasakan.

Setelah selesai dengan pekerjaan di kantor Bright akan langsung menuju tempat yang sudah beberapa bulan ini menjadi tempat mata pencaharian nya, Bright pun menuju kafe dengan menggunakan sepeda motor kesayangan nya.

Teman nya di tempat ia bekerja yang juga berprofesi sama dengan nya sangat lah begitu ramah dengan Bright tak jarang juga beberapa dari mereka suka membantu diri nya di saat diri nya sedang mengalami kesulitan.

"Bri, boss manggil lo tuh" ucap salah satu teman Bright

"Ada apaan ya?" Tanya nya bingung karena menurut nya ia tidak melakukan kesalahan apapun tapi kenapa bos nya itu memanggil nya sedang kan waktu pembayaran gaji nya pun masih ada waktu beberapa minggu lagi

"Gak tau, mending lo temuin deh" ucap teman nya lagi dan karena ia juga penasaran akhir nya ia pun mulai membawa langkah nya untuk menuju ruangan bos nya.

Tok tok tok

"Masuk" ucap wanita cantik yang mempunyai postur tubuh yang tinggi dan langsing walaupun usia nya sudah cukup matang tetapi wanita tersebut belum lah memiliki pasangan di dalam hidup nya.

Ceklek

"Permisi bu, Dio bilang pada saya kalau ibu memanggil saya ada yang bisa saya bantu bu?" Tanya Bright yang kini masih berdiri di ujung pintu maslaah nya Bright begitu risih saat melihat penampilan bos nya yang terlewat sexy menurut nya.

"Masuk Bri" ucap nya dengan suara yang mendayu

"Ada apa bu, karena saya harus kembali mengerjakan pekerjaan saya" ucap Bright langsung kepada bos nya.

"Begini Bri, ada sesuatu barang yang tertinggal di apartemen saya dan saya ingin kamu yang mengambil nya" ucap sang bos

"Dimana bu, dan barang apa?" Tanya Bright

"Di kamar saya, dan barang nya itu terletak di samping nakas ranjang saya bisa tolong kamu ambil kan?"

"Maaf saya tidak berani jika saya harus masuk ke dalam kamar ibu"

"Kamu tidak perlu masuk ke dalam kamar saya, kamu hanya perlu datang ke apartemen saya dan biarkan ART saya yang mengambil barang nya lalu setelah nya kamu bawa barang itu bersama kamu"

"Kenapa ibu tidak meminta ART ibu saja untuk mengantar barang nya kemari?"

"Kamu memerintah saya, apa kamu sudah bosan bekerja disini?"

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang