Jadwal Park Yerim Korea vs Iwahata Kakuto Jepang kira-kira seperti ini.
Setelah bertemu di hotel, istirahat seharian sampai waktu makan malam, kemudian pindah ke daerah Shizuoka di hari kedua. Setelah satu hari lagi tinggal di hotel di Shizuoka untuk memeriksa stadion terlebih dahulu dan memberi mereka waktu untuk beradaptasi, konfrontasi penuh dimulai pada hari ketiga.
'Kalau begitu aku hanya perlu pergi ke Hutan Sapi Hitam, membawa pulang bahan-bahan ramuan stamina, dan pulang'
Ada juga jadwal tur setelah pertandingan, tetapi jika Jepang kalah, suasananya akan kacau, jadi lebih baik segera pulang. Adapun bahan ramuan stamina, tentu saja, aku berencana untuk kembali ke Korea dan mengungkapkannya. Menilai dari sikap Shishio, ini mungkin berantakan, tapi Pemimpin Seseong Guild akan membereskannya.
Kamar hotel yang dipandu sangat luas. Ada tiga kamar tidur, dua kamar mandi, ruang tamu yang luas, ruang makan, dan bahkan ruang belajar terpisah. Satu kamar diberikan untuk setiap orang tetapi aku memutuskan membaginya dengan Yoohyun karena statistik ku adalah F-Class. Yerim mengeluh, tapi ini bukan di rumah, memang tinggal di kamar yang sama tapi itu sendiri sudah sebesar rumah.
Piyak!
Chirpie masuk kamar hotel dan langsung menuju sofa ruang tamu. Velare juga mengikuti. Ular permata itu sedikit membungkuk, melompat ke atas sofa seolah memantul.
Piak piak
Chirpie melihat sekeliling seolah sedang mencari remote. Ia tentu tidak mengerti bahasa Jepang.... Apa ia bahkan tau bahasa Korea?
Yoohyun pergi ke kamar dengan barang bawaanku dan aku pergi mencari remot di laci untuk menyalakan TV, tapi pintunya terbuka dan Yerim masuk.
"Ajushi!"
Kukira pintunya terkunci secara otomatis. Bukankah seharusnya begitu?
"Oh Pemimpin Guild juga"
Yerim tersenyum dan melanjutkan.
"Aku dengar dari Hyuna eonni kalau artinya Shishio adalah Raja Singa."
"... Apa?"
"Raja Singa. Rawrr"
Ha, bentar. Singa... Pola seragam guildnya juga terlihat seperti singa.
"... Itu bukan alias, maksudmu itu beneran nama... Begitu?"
"Ya katanya begitu"
Pfft, kekehan seperti ban kempes keluar secara tidak sengaja. Tidak, beneran nih? Ini memalukan, tapi benarkah itu... Raja Singa? Ini tidak seperti nama julukan untuk Hunter? Sungguh? Raja singa?
Ketika aku mengingat gambaran di bandara dan obsesi terhadap Peace, aku tidak bisa menahannya. Oh gila, bagaimana aku akan melihat wajah si Raja Singa itu sekarang? Sepertinya aku akan langsung tertawa begitu bertemu dengannya. Benar benar payah.
"T, Tetap saja, mengolok-olok nama seseorang, itu tidak..."
"Ekspresimu benar-benar tidak meyakinkan, Ajushi."
Ah, benar-benar deh. Gila. Aku mengambil bantal dan membenamkan wajahku.
Tidak, seseorang bisa saja bertindak lebih dari usianya. Tapi dia jelas bukan remaja, itu adalah wajah yang terlihat seperti berusia 30-an karena tidak mungkin itu lolos sebagai rupa 20-an. Ketika aku mengingat wajah Tuan Raja Singa, tawa lain keluar lagi.
Aku sekarat, padahal nanti aku harus ikut pergi makan malam. Apa aku akan sakit perut karena ini?
"Hyung?"
Aku mendengar suara bertanya-tanya saat Yoohyun datang ke ruang tamu. Aku tidak bisa menjawab dan malah melambaikan tangan. Yerim berkata bahwa aku hanya tertawa dan kemudian memberitahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SCTI 👍
Fantasy__Novel Terjemahan__ Dia mundur ke masa lalu dengan gelarnya, Pengasuh Sempurna. "Oke kali ini, mari kita tenang dan urus yang berbakat saja." Dia berpikir begitu. Tapi para S-Class bertingkah agak aneh. . . . . . Bab 201-