Bab 310: Negosiasi Eksternal

118 15 3
                                    

NT: warning! Asli mentah tanpa dukungan mtl ing. Jd kalo aneh. Maapkeun 🙆‍♀️

***

Chatterbox adalah transenden yang membantu Ubur-ubur, atau Raja Tak Berbahaya, ikut campur ke dalam dungeon sebelumnya. Apa sekarang dia menjadi penerus Ubur-ubur?

"Tawaran apa? Jika dia mau membuat perjanjian damai, aku tidak akan marah ataupun memintanya untuk enyah dari dunia ini. Aku justru akan menerima tawarannya"

Kebencian ku terhadap para Pecandu Bakti tentu belum menghilang. Tapi anak-anak dan orang-orang di sekitar ku yang akan mengalami kesulitan jika para bajingan itu berulah. Tapi selama mereka meminta gencatan senjata, aku akan mengucapkan 'Terima kasih banyak' dan menerimanya. Tetap saja, aku masih akan menangkap dan membunuh Diarma.

"Bukan itu..."

Newcomer berbicara dengan ragu-ragu.

"Chatterbox menginginkan orang yang membunuh Raja Tak Berbahaya."

"Apa?"

Aku terkejut. Bukankah dia benar-benar teman yang setia? Bahkan tidak ada komplain atau masalah saat Diarma mati, tapi Raja Tak Berbahaya ternyata sangat populer. Padahal penampilannya tidak seperti manusia atau bahkan ubur-ubur.

"Jadi itu artinya dia tidak tahu siapa pelakunya, kan? Yah, sulit untuk percaya bahwa seseorang dengan kemampuan transenden akan lenyap hanya karena di serang oleh stat F-Class"

Situasi akan semakin rumit jika orang itu mengetahui kebenarannya dan mulai balas dendam.

"...Apa Chatterbox sedekat itu dengan Ubur-ubur?"

"Raja Tak Berbahaya hanyalah temannya...."

Jadi apakah itu berarti perasaannya bertepuk sebelah tangan? Aku dalam masalah.

"Aku tidak tahu, yang jelas dia tidak tahu menahu dengan kejadian sebenarnya. Tapi dia merasa bahwa itu ada hubungannya dengan Anak Immoral. Dia hanya tau orang itu telah lenyap"

Jika dia mengetahui aku membunuh Raja Tak Berbahaya, apakah dia akan mencoba membunuhku? Jika demikian, itu bagus.

Tapi kemungkinan besar, orang-orang di sekitarku akan berada dalam bahaya. Itu bisa ditebak. Seperti dia akan menyingkirkan semua orang yang berharga bagiku tanpa ragu.

...Karena aku sedang bermimpi, Ketahanan Takut ku tidak bekerja sehingga seluruh tubuhku terasa menggigil.

Jelas sekali siapa yang akan orang itu targetkan terlebih dahulu, itu membuatku semakin menggigil. Aku ingin bangun, tapi aku masih belum punya tenaga untuk melakukannya.

"...Chatterbox belum tahu detailnya, kan? Tolong katakan ya."

Mata merah cerah Newcomer terlihat gemetar, tidak tahu harus berkata apa. Sial. Jantungku terasa sakit, karena berdebar terlalu keras. Aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi lagi. Aku lebih baik mati daripada harus merasakan perasaan itu lagi.

"Aku tidak tahu, tapi kemungkinannya iya. Dia tahu bahwa Raja Tak Berbahaya mengincar mu, karena itu dia menginginkan Honey sekarang"

Aku menatap Newcomer dengan pandangan kosong.

Aku menganggap Diama dan Raja Tak Berbahaya tak lebih sebagai bos monster di dalam dungeon. Jika aku mengalahkan mereka, maka itu berakhir di sana. Karena saat melakukannya pada Diarma itulah yang terjadi. Aku bahkan juga menerima hadiah. Namun, pada Raja Tak Berbahaya, Luga Peya, berbeda.

Ada seseorang yang menyayanginya. Ini adalah situasi yang tidak terduga. Sungguh.

"Bahkan jika dikatakan itu untuk membela diri, dia bahkan tidak akan berpura-pura mendengarkannya"

[2] SCTI 👍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang