NT: ku baru sadar dulu di book 1 aku nyebutnya Elemental bukan spirit. Maap euy, nanti kalo ada waktu (mood) ku ganti lagi yg bener :(
***
Aku merasakan sedikit suara gemuruh di tanah. Tiba-tiba, aku teringat film dokumenter yang pernah ku lihat di TV.
Kawanan kerbau melintasi padang rumput kuning di Afrika, mengubahnya menjadi hitam. Seolah suara berat langkah kaki terdengar dari luar layar, tapi alih-alih kerbau itu adalah monster, yang berukuran beberapa kali lipat, yang datang.
Sedikit ketegangan menyebar di sepanjang tulang belakang ku. Matahari telah terbit sepenuhnya dan ombak tebing buatan bersinar seperti berlian. Sinar matahari berulang kali menggantung dan menyebar di antara elemental-elemental yang menari di langit.
"Wah ajushi, style itu sangat cocok untukmu. Kau tampak cantik"
Kata Yerim tertawa seolah mengolok-olok.
"Warnanya sama dengan hadiah ulang tahunnya Pemimpin Seseong Guild, apa itu berarti ajushi--"
"Tidak"
Aku suka warna polos dan netral. Aku menatap tubuh paus yang transparan di bawah kakinya.
"Sung Hyunjae yang membuatnya. Sepertinya dia bosan sendirian"
"Benarkah? Pengerjaannya sangat bagus. Mungkin aku akan memintanya untuk mengajari ku juga. Menurutku akan lucu jika aku memakainya pada boneka ku"
Kupikir Yoohyun akan melangkah maju untuk membuatnya juga. Bukankah dengan cara ini hobi merajut menyebar di kalangan Hunter S-Class? Itu jauh lebih baik daripada menghancurkan sesuatu dan berkelahi.
Semua orang tampaknya akan hadir dan aku penasaran apakah Chief Song akan sangat teliti dalam merajut atau tidak. Kiseungsoo nya kan seekor domba. Dia mungkin belum mengambilnya, tapi bagaimanapun juga itu adalah seekor domba.
Saat aku memikirkan tentang semua orang yang duduk bersama untuk merajut, aku merasa lebih baik. Itu damai.
Tanah bergemuruh sekali lagi, dan aku mengeluarkan pistol dari inventaris ku. Ada 2 porsi tersisa dari Sebelah Sini (SS).
"Wah, besar sekali."
Yelim berseru kagum. Monster besar terlihat di kejauhan, menonjol di antara kerumunan monster. Itu adalah binatang berbulu hitam dengan empat tanduk melengkung dan gigi panjang yang menonjol. Karena giginya, ia tampak seperti harimau bertaring tajam yang telah punah. Surai putih bersihnya membentang dari atas kepala hingga ke antara bahunya, itu berkibar seperti bendera besar.
Aku mengarahkan senjata ku padanya dan monster di sekitarnya. Beberapa menit kemudian, sebuah bom jatuh dari atas langit yang bersalju. Satu demi satu, terjadi ledakan suara dan cahaya, dan auman monster terdengar dari jarak sejauh ini.
Ada beberapa yang menghindar, namun karena mereka berkerumun, banyak juga yang langsung tertabrak dengan kaki terikat. Tetapi monster SS atau lebih tidak mengalami banyak kerusakan dan berkat monster-monster kecil yang memblokir, tubuh mereka tidak terlalu terluka.
Tapi itu bukanlah akhir.
Yang dikeluarkan selanjutnya adalah Kue Beras (SS) sebagai umpan.
"Aku akan mendorong semua monster lainnya untuk datang padamu, apa kau yakin tidak masalah?"
"Tentu saja tidak masalah!"
Yerim menjawab dengan sangat percaya diri. Aku mengeluarkan bola bulat nan lembut dan menekannya dengan kuat dan membukanya. Cairan seperti jeli mengalir keluar dan segera menguap dengan bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SCTI 👍
Fantasy__Novel Terjemahan__ Dia mundur ke masa lalu dengan gelarnya, Pengasuh Sempurna. "Oke kali ini, mari kita tenang dan urus yang berbakat saja." Dia berpikir begitu. Tapi para S-Class bertingkah agak aneh. . . . . . Bab 201-