Keheningan singkat namun berat terjadi. Aku berusaha keras untuk memeluk Peace dan menoleh ke arah Yoohyun... Apakah sebelah sini? Aku tidak menyadarinya ketika menggunakan skill guru, tetapi aku merasa sedikit pusing karena penglihatan ku terhalang sepenuhnya. Untungnya, Peace menatap Yoohyun.
Mata cekung merah tua itu menatapku. Mungkin karena tatapan Peace, yang membuatku melihat ke atas dalam waktu lama, itu jadi terasa lebih besar dari biasanya.
"...Setelah istirahat, aku akan kembali membaik"
Begitu aku berbicara, wajah kakunya menjadi semakin dingin. Yoohyun menghela nafas panjang seolah berusaha menenangkan amarahnya.
"Istirahat, tentu lebih baik"
Jangan bicara sambil mengertakkan gigi begitu. Daftar janji temu dengan dokter gigi nanti semakin bertambah.
"Beneran. Hei, ini tidak akan berlangsung lama"
"Kamu bahkan tidak bisa melihat sama sekali"
"Ee, itu..."
"Menggunakan kekuatan Hunter S-Class itu memberatkan tubuhmu, kan?"
Mata Yoohyun menjadi tajam saat melihat ku menjawab dengan ragu-ragu. Jujur saja, dia mungkin akan segera mengeluarkan pisau dan memenggal kepala Sung Hyunjae jika aku mengatakan ya. Tetap saja, aku tidak punya pilihan selain melangkah maju saat itu.
"Aku akan diam sampai besok. Makan, tidur, dan istirahat saja"
"Hanya sampai besok?"
"...Ini hampir Chuseok jadi aku tidak bisa terus istirahat. Ada banyak hal yang harus aku lakukan."
Adikku menutup mulutnya rapat-rapat mendengar ku mengatakan itu. Dia kemudian mengulurkan tangannya dan mengangkat ku. Wah, ini mengingatkanku pada masa lalu.
- Chiang!
"Yoohyun, hei!"
Di mata Peace, aku melihat diriku digendong oleh adik laki-laki ku. Peace, putar kepalamu sedikit. Kemana kau pergi, apa itu kamar tidurku?
"Ini hari libur! Kau dan Yerim harus membeli hanbok. Dan aku harus memberikan ha, hadiah Chuseok!"
"Serahkan itu pada Haeyeon."
"Tidak bisa, ini liburan pertama sejak pusat penangkaran dibuka, jadi aku tetap harus yang mengurusnya. Seperti dengan para Hunter yang bertanggung jawab atas penangkaran dan dengan gedung. Itu tidak banyak, aku akan mengurusnya cepat!"
"Hentikan omong kosong mu, kamu bahkan tidak bisa melihat"
Yoohyun berkata dengan dingin. Tapi aku sudah sangat menantikan momen itu.
Sekarang aku punya banyak uang, jadi aku berpikir untuk menggunakan daging sapi Korea terbaik. Aku mendengar bahwa set hadiah ramuan akan dirilis di pusat perbelanjaan Hunter, jadi aku berencana membelinya untuk para Hunter yang bekerja di bawah ku.
"Jangan pernah berpikir untuk keluar."
"Tunggu, tunggu, tunggu sebentar. Tenanglah!"
Tangan ku meronta dan aku menyangkutkan nya ke kusen pintu. Aku mencoba bergelantungan padanya, tapi ujung jari ku terpeleset hanya dengan adikku menariknya pelan. Aku mempunyai intuisi bahwa aku akan terjebak sampai setidaknya bisa melihat lagi. Seseorang yang akan memihak ku... Tidak ada.... Justru banyak orang yang akan mengomel dan menampar punggung ku jika mengetahui penyebab dan kondisi ku sekarang.
"Kita juga harus menyiapkan meja upacara leluhur! Aku bahkan tidak punya jegi di rumah."
(NT: Jegi (제기) adalah permainan tradisional yang membutuhkan keterampilan kaki dalam memainkan sebuah benda bernama jegi, yang terbuat dari koin kecil, kertas atau kain tipis)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SCTI 👍
Fantasy__Novel Terjemahan__ Dia mundur ke masa lalu dengan gelarnya, Pengasuh Sempurna. "Oke kali ini, mari kita tenang dan urus yang berbakat saja." Dia berpikir begitu. Tapi para S-Class bertingkah agak aneh. . . . . . Bab 201-