Tumit sepatu dengan ringan menyentuh aspal. Sung Hyunjae menolehkan kepalanya santai dan melihat sekeliling.
Itu sunyi.
Saat turun dari pesawat, Sung Hyunjae tidak merasakan siapapun di sana kecuali para kru pesawat. Mungkin bandara berada dalam situasi yang sama. Apakah ada orang di menara kendali? Mereka pasti sudah dilarikan sekarang.
"Apa pun yang aku katakan, hasilnya tampaknya akan sama"
"Apa anda akan bicara?"
"Tidak."
Sung Hyunjae tertawa seolah dia sangat bahagia. Tanpa memalingkan muka darinya, Song Taewon memeriksa kru yang meninggalkan landasan.
"Bukankah ketulusan Chief Song Taewon akan sia-sia jika aku tidak menerima ajakan bertengkar ini?"
"Katakan saja bahwa anda tidak akan menimbulkan masalah dan dapat mengendalikan diri, maka semuanya selesai"
"Aku hanya perlu mengatakannya?"
"Ya"
Jawab Song Taewon dengan tenang. Tapi dia tidak menyangka Sung Hyunjae akan mengatakan itu. Sudah jelas pikirannya sedang kacau, dan orang itu bukanlah tipe orang yang akan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa tidak ada masalah. Tidak cocok baginya untuk membungkuk seperti itu.
Tetap saja, Song Taewon tidak bisa membiarkan Hunter S-Class yang berperilaku aneh berkeliaran. Apalagi, ini bukanlah masalah yang bisa diselesaikan melalui percakapan. Jadi pada akhirnya, yang terbaik adalah menenangkan diri sedikit di sini.
"Kenapa anda tidak bersama dengan Han Yoojin-ssi?"
Semua kru telah pergi dari bandara dan Song Taewon membuka mulutnya.
"Aku tidak tahu kalau Han Yoojin-gun berada pada usia yang membutuhkan wali. Aku lupa kalau umurnya 25 tahun"
"Apakah dia baik-baik saja?"
Mata emas yang tersenyum menjadi agak dingin. Song Taewon diam-diam menatap Sung Hyunjae, yang tidak merespon.
Song Taewon telah mendengar cerita kasar dari Moon Hyuna. Tidak ada masalah pada Han Yoojin. Tapi sesuatu pasti telah terjadi, setidaknya antara Sung Hyunjae dan Han Yoojin.
Jika tidak, Sung Hyunjae tidak mungkin akan pulang ke Korea lebih dulu tanpa alasan apapun.
Jika manusia ini kehilangan minat, itu bagus. Tapi apa yang akan kita pikirkan ketika seseorang menunjukkan reaksi yang tidak seperti biasanya?
Itu aneh, sangat, sampai dia tidak ingin menggali lebih dalam dari ini. Dan tidak ada alasan untuk Song Taewon, Kepala Kantor Manajemen Kebangkitan, mengetahuinya. Fakta itu lebih diutamakan daripada hal lainnya.
"Hunter Sung Hyunjae, tolong jawab saya tentang kondisi anda"
"Jika aku menggunakan hak ku untuk diam, Apa yang akan terjadi?"
"Saya akan merespons situasi segera seperti setelah menyelesaikan dungeon"
"Ini bukanlah perasaan yang bisa dibandingkan dengan hal seperti itu. Tapi itu bagus"
Sung Hyunjae menggerakkan sihirnya dengan ringan. Arus listrik yang lemah mengalir secara alami seperti bernafas.
Ujung jari Song Taewon yang mengepal bertambah kuat. Ini lebih mudah daripada melakukan percakapan yang rumit. Apalagi pemahaman sering kali tak menyusul di akhir percakapan.
Sepatu menginjak tanah. Ini adalah landasan pacu yang dibangun dengan susah payah untuk menahan guncangan pesawat yang lepas landas dan mendarat. Namun, fetakan samar muncul di tanah yang dirawat secara khusus itu, dan sosok Sung Hyunjae menghilang dari tempatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SCTI 👍
Fantasy__Novel Terjemahan__ Dia mundur ke masa lalu dengan gelarnya, Pengasuh Sempurna. "Oke kali ini, mari kita tenang dan urus yang berbakat saja." Dia berpikir begitu. Tapi para S-Class bertingkah agak aneh. . . . . . Bab 201-