"Noah selalu nyata bagiku. Mustahil untuk berpikir bahwa dia palsu, meskipun itu hanya kata-kata"
Apalagi, jika aku berkata, 'Oh, orang itu palsu' bagaimana mungkin dia akan menjadi benar-benar palsu? Kalau Sigma... Yah, dia agak ambigu. Tapi itu tetap tidak menyakinkan.
"Lagi pula, Tuan Noah..."
Aku hendak mengatakan apakah dia ingin tinggal di sini tapi aku akhirnya menelannya. Jika ini bukan dunia yang hancur. Mana yang lebih baik, Noah atau Myu? Meski bukan hakku untuk mengatakan apa pun, Noah dengan tegas mengatakan bahwa dia cemburu.
Aku menoleh ke arah Noah. Noah sendiri memandang Sigma dengan tatapan sedikit kaku.
"Apa maksudmu, aku bisa tinggal di sini?"
"Persis seperti yang aku katakan. Jika kau mendambakan tempat orang lain, bukankah sebaiknya kau mengambilnya saja? Posisi Myu saat ini sudah menjadi milik mu sekarang"
Alis Noah sedikit berkerut saat ditanya bukankah tidak ada yang salah dengan mencobanya.
"Aku bukan Myu yang asli."
"Itulah adanya. Aku tidak meminta mu melakukan sesuatu yang mustahil, tetapi kau hanya memikirkan pokok permasalahannya. Kau sangat bodoh."
Wajah Noah menjadi dingin melihat sikap Sigma yang terus terang memberinya pandangan menyedihkan. Bukankah ini sedikit berbahaya? Tingkah laku Sigma mengingatkanku pada seseorang. Seperti, Riette atau semacamnya.
"Dia mirip sekali, Tuan Yoojin. Pemimpin Seseong rasanya lebih baik"
"Lagi-lagi Sung Hyunjae sialan itu? Jika kau mengatakan manusia itu seperti ku, pujian mu akan terasa tidak menyenangkan. Itu sayang sekali."
"Jaga sikap mu dengan benar, Sigma!"
Mengajak bertengkar secara terbuka begitu. Mengapa kau melakukan itu pada Noah? Apa itu karena kau kesal ditangkap dan di seret secara paksa olehnya? ...Ya seharusnya begitu. Bajingan ini tampaknya memiliki banyak ganjalan yang panjang dibandingkan lainnya.
"Jika dia bukan Pemimpin Seseong Guild, saya tidak perlu menahannya di sini, kan?"
Noah berkata dengan dingin. Eh eh tunggu sebentar.
"Ada pasien di sini!"
Aku tidak yakin dengan mereka bertarung di sini. Noah mengangkat satu jarinya, berkata tidak perlu khawatir. Pada saat yang sama, Sigma mengeluarkan rantainya.
Krak!
Rantai emas tertancap di kedua dinding ruangan. Segera setelah tangan Sigma menggenggam rantai yang kencang itu, sebuah lingkaran muncul di bawah kakinya. Di luar lingkaran, permukaan tanah berguncang ke arah yang tidak diketahui. Itu adalah portal pemindah ruang. Karena Sigma tidak memiliki skill terbang, jika dia tidak menggunakan Battle Foresight, dia akan jatuh ke tempat lain tanpa kesempatan bergerak.
"Sepertinya kau tidak bisa menggerakkan lawan secara langsung tanpa menyentuhnya"
Sigma berkata sambil melompat dengan ringan dan berdiri di atas rantai seperti pesenam. Noah mengangkat ujung alisnya saat dia menghapus portal itu.
"Saya mencoba mengirim mu pergi dengan utuh. Lagipula kamu tidak bisa menggunakan skill tempur di kapal ini. Harap berhati-hati dengan apa yang kamu katakan dan lakukan"
"Tentu saja, aku lebih lemah darimu sekarang. Jadi, C-Class"
Tiba-tiba rantai itu terurai dan Sigma turun. Dan kemudian dia mendekati tempat ku duduk. Mata emasnya menyipit dan senyumnya mengembang.
"Tolong lindungi aku."
...Apa-apaan.
(NT: getok aja kepalanya ayah, dia mulai mirip pikachu sung 🗿)
![](https://img.wattpad.com/cover/310119357-288-k702050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SCTI 👍
Fantasy__Novel Terjemahan__ Dia mundur ke masa lalu dengan gelarnya, Pengasuh Sempurna. "Oke kali ini, mari kita tenang dan urus yang berbakat saja." Dia berpikir begitu. Tapi para S-Class bertingkah agak aneh. . . . . . Bab 201-