Bab 290: Terimakasih untuk Makanannya, Aku Pergi (3)

138 18 2
                                    

'Pahit.'

Aku memakan buah akar yang dibawa dari dungeon Black Cow Forest mentah-mentah. Karena ini adalah bahan dalam ramuan stamina, ini efektif meskipun aku hanya memakannya begitu saja. Tapi rasanya buruk.

'Aku merasa sedikit lebih baik sekarang.'

Aku tidak bisa tidur nyenyak kecuali di dalam dungeon dan itu hanya sebentar. Di sisi lain, aku terlalu banyak bekerja dalam satu atau lain cara baik secara fisik maupun mental. Memang benar aku perlu tidur, tapi rasanya aku baru bisa tidur jika sudah sampai di rumah.

Setelah mandi, aku keluar ke ruang tamu dan melihat Yoohyun duduk di sana. Ekspresinya menatapku dengan cemberut.

"Apa kau masih marah? Aku tidak akan melakukannya lagi."

Dia hampir membakar hotel malam itu.

"Aku juga tidak menyangka itu akan berhasil dengan baik. Aku sangat bersyukur kau begitu mempercayaiku. Bukan hanya Hyuna, tapi Yerim kurang efektif dibandingkan dirimu."

Ekspresi adikku menjadi sedikit rileks mendengar kata-kata ku.

"Jangan gunakan itu padaku di luar rumah. Tidak, bahkan di rumah juga kecuali ada Park Yerim"

"Tapi bagaimana jika Yerim masuk ke dalam dungeon? Sekalipun pemulihan memungkinkan, revitalisasi pertumbuhan juga..."

"Tidak. Hal yang sama juga berlaku saat kamu menggunakan skill itu pada Park Yerim"

Sayang sekali kalau gitu. Meski hanya sedikit, itu akan sangat membantu. Ketika aku mengangguk bahwa aku mengerti, dia tersenyum.

Dari pengecekan skill penenang dan tidurku dengan bantuan Yerim dan Moon Hyuna, hasilnya S-Class tidak terlalu sulit untuk menolak saat dipengaruhi. Moon Hyuna membebaskan diri dengan mudah dan Yerim tetap tidur karena ingin, tetapi sulit melepaskan diri dari pelukannya.

Di sisi lain, Yoohyun tidak mampu bertahan meski aku hanya menggunakan skill tidur tanpa skill penenang. Tetap saja, menonaktifkan skill itu sendiri juga mudah, jadi tidak mungkin bagiku untuk memaksanya terus tidur. Yang harus aku lakukan adalah berhenti memeluknya atau menepuk punggungnya.

"Ini akan sangat berguna untuk bayi monster. Yerim memintaku untuk membiarkan dia tidur selama tidak ada yang menggangu"

Dia bilang rasanya enak. Memang seberapa pentingkah tidur malam yang nyenyak itu? Dia bilang dirinya tidak bisa tidur nyenyak karena sensitif. Meski kau tertidur lelap, bukan berarti kau tidak bisa bangun sewaktu-waktu diperlukan. Yoohyun ragu-ragu melihat tatapan serius di mataku sebelum akhirnya membuka mulutnya.

"...Hanya di rumah. Jika tidak ada hyung saat aku bangun, aku tidak akan pernah menerima skill itu lagi."

"Oke oke. Aku tidak akan keluar saat kau tidur. Jika ada hal penting yang terjadi, aku akan membangunkanmu dan pergi"

"Bagaimana dengan hyung? Apa sudah istirahat dengan benar? Kamu bisa tidur lebih banyak"

"Aku masih harus bolak-balik, tapi tidak apa-apa. Bukankah aku terlihat baik-baik saja?"

Aku memiliki hati nurani yang sulit untuk mengatakan bahwa aku tidur nyenyak. Aku harus berbohong sesedikit mungkin. Yoohyin terlihat khawatir saat mendengar aku perlu bolak-balik.

"Apa Hyung tidak bisa menggunakan skill itu pada diri sendiri?"

"Hah. Tidakkah itu lucu jika aku menggunakannya begitu? Aku sudah makan beberapa buah yang ku bawa dari dungeon. Itu memiliki efek pemulihan kelelahan."

'Itu lebih efektif,' candaku dengan sengaja. Yoohyun, yang menatapku dari dekat, berdiri.

"Tapi saat sampai di rumah, kamu tetap harus pergi tidur. Aku seharusnya membeli skill itu juga. Saat hyung membuatku tertidur, itu sangat nyaman hingga aku tidak bisa menolaknya. Itu mengingatkan ku pada masa lalu."

[2] SCTI 👍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang