Seorang pemuda berambut hitam tertidur di tengah ruangan yang luas. Simbol penyerapan Mana yang terukir di lantai, berpusat pada pemuda itu, terus menyedot Mana.
Orang-orang di luar area tempat dimana ukiran itu bekerja, memandang pemuda itu dengan ekspresi khawatir.
"Sigma dari Solemnis menolak permintaan itu."
"Setidaknya, Lambda Ranchea mengatakan dia akan memberikan dukungan jika ada monster Peringkat SS. Tetapi jika terjadi secara bersamaan, Ranchea akan lebih dulu mengutamakan kotanya"
Monster Peringkat SS muncul sekali atau dua kali dalam sebulan. Itu tidak sering terjadi, tetapi siklusnya tidak akurat, jadi tidak ada yang bisa lega bahkan jika sudah memiliki janji dukungan.
Selain itu, Guard SS-Class milik kota mutlak diperlukan untuk mengurangi kerusakan dari monster peringkat S atau lebih rendah.
"Akan berbahaya untuk membangunkan Alpha tanpa penanggulangan apa pun. Ini karena dekat dengan Mana Hall"
Bahkan Kebangkitan SS-Class dengan kemampuan yang kuat akan kehilangan kesadaran mereka saat Mana mereka habis. Menekan Alpha yang melarikan diri juga dilakukan dengan memblokir jalur pengisian Mana, menunggu Mana yang dikonsumsi oleh skill habis, dan kemudian menggunakan skill dan item untuk menyerap Mana lawan.
Ramuan Mana hanya tersedia dalam jumlah yang sangat kecil, begitu juga dengan Guard SS-Class, apalagi Kebangkitan pemulihan Mana sangat rendah, jadi ini adalah metode yang memungkinkan untuk dilakukan.
"Ada yang bilang dia (Alpha) menunjukkan gejala delirium, jadi lebih baik menunggu sampai kita bisa mendapatkan bantuan dari Guard SS-Class lainnya. Untuk saat ini, mari kita tanyakan Kota Solemnis lagi"
"Berhati-hatilah untuk tidak membocorkan kondisi Alpha saat ini."
Desahan rendah keluar dari mulut semua orang pada saat bersamaan. Beruntungnya, kurang dari seminggu telah berlalu sejak kemunculan terakhir monster Peringkat SS. Ini akan aman setidaknya selama seminggu, jadi mereka harus menemukan cara untuk menstabilkan Alpha sebelum semuanya menjadi buruk.
* * *
Nguuuungg─ Nguuuung─
Aku terbangun karena suara sirene yang keras. Apa, apa ada dungeon yang meledak di dekat... A-Apa yang aku lakukan di sini?!
'...Oh'
Aku dikejutkan oleh tembok luar gedung yang menghalangi pandangan ku, dan akhirnya teringat dengan apa yang terjadi tadi malam. Aku masih berada di dalam dungeon.
Tepatnya, di dunia yang sudah hancur. Dunia palsu dengan hanya data yang tersisa. Setelah datang ke sini, aku bertemu dengan seorang pria yang mirip dengan Sung Hyunjae.... Memikirkannya membuatku kesal lagi.
Begitu aku bangun dari tempat dudukku. Sirine masih terdengar. Hari ini cerah, dan cahaya yang redup menembus celah-celah gedung.
Mari kita periksa apa yang terjadi. Aku menggunakan keterampilan sembunyi-sembunyi ku dan dengan hati-hati menyelinap melalui celah-celah di gedung.
Srek srek srek.
Sebuah mesin besar bergerak di atas jalan utama. Setiap kali mesin lewat, jalan yang rusak dan retak diperbaiki dengan rapi. Padahal jika monster muncul, itu akan segera rusak lagi. Aku melihat sekeliling, tapi tidak seperti di malam hari, itu sepi.
'Mengapa tidak ada monster yang muncul setelah mendengar suara sekeras ini?'
Sambil bertanya-tanya, mesin yang memperbaiki jalan telah menghilang jauh. Dan setelah beberapa saat, sirene berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SCTI 👍
Fantasy__Novel Terjemahan__ Dia mundur ke masa lalu dengan gelarnya, Pengasuh Sempurna. "Oke kali ini, mari kita tenang dan urus yang berbakat saja." Dia berpikir begitu. Tapi para S-Class bertingkah agak aneh. . . . . . Bab 201-