[2] SCTI 👍

Bab 251: Myu Medeusang (1)

Bulan kecil? Apakah itu seperti nama panggilan masa kecil? Dia juga mengatakan dia tidak dapat mengingat nama aslinya.

"Masa kecil mu? Dari orang tuamu?"

Itu nama panggilan yang lucu. Kelihatannya itu juga cocok. Terus terang, jika dibayangkan, dia pasti sangat lucu saat masih kecil. Wajahnya lebih bulat dari sekarang, pipinya tembem, dan kulitnya putih, jadi pipinya pasti sangat merah. Hal ini layak untuk dikatakan, bulan kecil kita, karena ia memiliki mata emas yang besar dan cantik.

"... Apa kau punya foto masa kecilmu?"

"Tidak."

Tidak ada? Sayang sekali. Yoohyun kami juga hanya memiliki foto grup di taman kanak-kanak. Setidaknya aku tidak memilikinya sekarang. Haruskah aku setidaknya mencoba mendapatkan semacam kompensasi? Di antara para murid TK itu, mungkin masih ada yang masih punya albumnya kan?

"Kalau begitu, sayang, apakah kau tidak ingat apa pun kecuali nama panggilan mu?"

"..."

"Bulan?"

"Panggil seperti biasa."

"Ya, hyung. Itu tidak cocok untuknya"

Untuk beberapa alasan, mereka berdua setuju pada hal yang sama. Sigma berkata dengan tatapan cemberut.

"Ingatan ku sebelum Bangkit kabur. Hanya ada beberapa yang tidak jelas."

"Termasuk semua ingatan masa kecil mu?"

Sigma mengangguk dan sedikit memiringkan kepalanya.

"Dipikirkan kembali... itu aneh."

"Kau tidak pernah menganggap itu aneh sampai sekarang?"

"...Mungkin"

Dia menjawab dengan bingung. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan fakta bahwa dunia ini tidak nyata? Ada terlalu banyak informasi untuk mengembalikan semua kenangan masa kecilnya, jadi informasi itu mungkin dihapus. Jika aku bertanya kepada orang lain, apakah aku akan mengetahui sesuatu?

Keheningan yang singkat kemudian mengalir. Sigma sepertinya memiliki pikiran yang rumit, dan aku juga mulai banyak memikirkan banyak hal.

Bukankah penjelasan cerita misi utama terlalu buruk? Jika ini adalah permainan, aku hanya akan memaki-maki nya dengan lelucon yang buruk dan selesai, tapi bagiku, dia sudah tidak ada bedanya dengan orang yang hidup dan nyata. Jadi aku tidak bisa bersikap kasar begitu saja.

Sung Hyunjae, ayo kita lakukan wawancara sekali lagi. Yah paling nanti itu akan penuh dengan □.

"Jika aku bertanya tentang masa depan, aku tidak akan mendapat jawaban, kan?"

"Eh, um... Ya. Kami pada akhirnya akan keluar dari sini. Setelah itu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada dunia ini. Jika Sigma-nim benar-benar menjadi nyata, mungkin kita bisa pergi bersama, tapi jika tidak..."

"Aku akan tertinggal"

Sigma berkata dengan tenang. Tapi kalimatnya sangat memukul telingaku. Apa yang akan terjadi jika dia ditinggalkan di sini? Di dunia yang menolaknya?

Mungkin itu akan diatur ulang seperti biasanya dungeon bekerja. Sigma baru yang nyata kemudian muncul di dunia itu. Jadi pada akhirnya, Sigma saat ini yang tidak bisa bercampur dengan yang palsu akan terus...

Itu tidak bisa. Tidak peduli seberapa hebat dirinya, dia akan sendirian. Itu seperti ditolak oleh semua orang di dunia. Bukan berarti akan ada orang yang kesurupan atau yang tidak terlalu terpengaruh oleh itu sepertiku lagi muncul.

"Aku tidak bisa berjanji untuk tidak khawatir, tapi aku akan bertanggung jawab. Aku tidak punya niat untuk meninggalkan mu begitu saja."

"Kenapa hyung yang jadi bertanggung jawab!?"