22. Ungkapan Hati

158 10 0
                                    

Jatuh cinta padamu diluar kendaliku. Maaf jika aku lancang dan membuatmu tidak nyaman

_____________

"Tera!"

Lentera menoleh kebelakang menatap seseorang yang datang menghampirinya. Kening Lentera mengernyit bingung saat melihat Davi datang dengan senyum yang, entahlah menurut Lentera sangat aneh.

"Ada apa, Dav?" tanya Lentera.

"Mau bicara sebentar, boleh?"

Lentera semakin bingung. Namun, tak ayal ia mengangguk menyetujui. Davi melepas hoodienya lalu menyerahkannya pada Lentera.

"Udara malam gak baik buat kesehatan, Ra!" ucap Davi

Lentera hanya mengangguk dan memakai hoodie Davi. Tubuh Lentera seperti tenggelam dalam balutan hoodie Davi yang kebesaran.

"Ngobrolnya didepan, gak papa kan?"

Lagi Lentera hanya mengangguk. Ia mengikuti Davi yang berjalan didepannya. Entah apa yang terjadi. Yang jelas, aura Davi berbeda dari sebelumnya. Tunggu, jika diingat lagi aura Davi memang berubah sejak Lentera menjenguk Biru di rumah sakit waktu itu.

Davi membawa Lentera kesebuah taman yang tidak jauh dari rumah Lentera. Keduanya diam. Lentera menatap Davi yang justru menatap kedepan tanpa mengatakan apapun.

"Ra!"

"Ya."

"Makasih udah mau temenan sama gue."

Mata Lentera mengerjap cepat. "Gak perlu makasih, Dav. Aku senang kok, jadi teman kamu."

Davi tersenyum getir. Terdengar helaan napas panjang dari mulutnya. "Gue mau pamit, Ra."

"Kemana?"

"Gue harus ikut bokap ke Nepal."

Lentera menatap Davi yang justru menatapnya sembari tersenyum. Davi mengeluarkan handphonenya lalu mengarahkannya pada Lentera.

Cekrek

"Buat kenang-kenangan." ucap Davi terkekeh saat melihat ekspresi bingung Lentera.

Davi memperlihatkan hasil fotonya. Lentera hendak merebut handphone Davi, namun gerakannya kalah cepat saat Davi sudah mengunggah fotonya di sosial media.

 Lentera hendak merebut handphone Davi, namun gerakannya kalah cepat saat Davi sudah mengunggah fotonya di sosial media

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

azieldavipra_ simpan sini. See you, cantik✨

Komentar di nonaktifkan

Davi menyimpan handphonenya kembali. Ia menoleh saat mendengar Lentera yang masih menggerutu tidak jelas.

"Takut Biru tahu?"

Lentera menggeleng. Ia tidak masalah jika Biru tahu. Lentera juga menebak jika Biru sudah tahu tentang Davi dan sikapnya.

"Jadi, mau pergi kapan?" tanya Lentera.

Lentera Biru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang