Pak Duda

Part Thirteen

Taeyong tersenyum senang saat Jaemin muncul membawa jisung bersama Jeno

"Ughh Nana"

"Bubu~"

Jeno menggeleng dan berpamitan ingin ke kantor karena ada pekerjaan mendadak padahal sekarang sudah jam setengah 3 siang

"Ayo makan dulu, pasti Nana belum makan"

"Eh, Nana tadi udah makan bubu"

"Makan di mana?"

"Di kantin kampus"

"Baiklah, ganti baju sana. Pakai pakaian Jeno yang bubu beritahu dahulu"

Taeyong merebut Jisung dan menyuruh jaemin ganti baju. Jisung jelas memberontak saat dipisahkan dari Buna nya

"Astaga jie, Buna mu hanya berganti baju dan kau sudah memberontak. Dulu sebelum bertemu Buna kau sangat lengket dengan bubu" omel taeyong

Jisung tak menggubris dan masih mencari Buna nya.

"Bucin sekali" cibir taeyong Pelan

Sedangkan Jaemin hanya memandang berbagai macam pakaian di depannya, ia bingung ingin memakai apa tapi matanya melihat kaos hitam polos namun bagian belakangnya bergambar tengkorak

Ia lantas mengambilnya dan memakai langsung, beruntung jaemin selalu membawa celana cadangan di tas nya jadi ia bisa berganti dengan celana itu

Setelah selesai ia ingin keluar namun saat mengedarkan pandangannya ia melihat beberapa karet kecil-kecil bertebaran di meja samping ranjang.

"Pasti punya jie" gumamnya dan mengambil beberapa karet lalu mengikat rambut nya ke atas seperti apel

Dengan semangat, jaemin keluar dan menghampiri jisung yang sedang bermain di depan televisi ditemani Taeyong

"Bubu, boleh nana minta tolong?"

Taeyong menoleh dan langsung membeku melihat Jaemin.

"Bubu?" Panggil jaemin

"AAAAAA!!! Jaehyun! Aku ingin memiliki anak selucu Nana!!!!" Pekik Taeyong

--

Jaemin meringis saat taeyong memeluknya erat dan membiarkan jisung rusuh melepaskan pelukan bubu ke Buna cantiknya. Pokoknya tidak ada yang boleh memeluk Buna nya selain dirinya!

"Huhu~~ kenapa anakku harus manly semua, kenapa tidak ada yang semanis dan selucu nana~" rengek Taeyong dan makin mengeratkan pelukannya

Dengan gemas taeyong mencium Jaemin dan memeluk nya dengan erat. Bahkan Nana sudah di peluk Taeyong sekitar setengah jam dan jisung dengan tenaganya memisahkan bubu juga Buna cantiknya

Drtt drttt

Taeyong mendengus dan mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat kontak si penelpon

"Halo"

"Yongie apa Nana ada di sana? Aku khawatir sekali dengan Nana"

Terdengar suara khawatir dari sebrang sana, lalu taeyong melihat siapa yang menelpon

"Winie? Kau jangan khawatir Nana ada di sini tadi ia bersama Jeno dan jisung"

"Oh benarkah? Ah aku lega sekali"

Taeyong terkekeh "haha tenang saja aku akan menjaga Nana dengan baik"

"Uhm terimakasih yongie"

"Iya sama-sama, lagian aku suka sekali dengan Nana. Ia anak yang menggemaskan"

"Ya sudah, tapi bolehkah aku menitipkan Nana beberapa hari? Eng aku harus kembali ke China karena ibuku sakit"

Mata Taeyong berbinar senang "tentu kau pergilah aku akan menjaga nya dengan baik"

"Sekali lagi terimakasih yongie"

"Iya iya"

Setelah percakapan mereka, taeyong langsung mengakhiri panggilan dan tersenyum secerah matahari pagi

Jaemin sedang menggendong jisung dan tidak mendengar percakapan Taeyong juga winwin. Jisung seperti nya mengantuk dan meminta susu

"Aku akan menyiapkan kamar untuk Nana" gumam Taeyong dan dengan semangat dia berjalan ke kamar tamu untuk membersihkannya dan menata kamar tersebut

"Aduh jie sebentar, Buna sedang membuat susu" jisung sedang rewel dengan menarik-narik baju Jaemin

Setelah selesai Jaemin membawa jisung berjalan-jalan dan menggendong anak itu supaya tidur lebih cepat

Tak sampai setengah jam, jisung sudah tidur dengan botol dot yang sudah kosong. Pipi gembil jisung bergerak lucu saat bibirnya mencari dot

"Lucu sekali, Jeno Hyung pasti sangat menyayangi jisung. Eum ngomong-ngomong aku tidak pernah melihat mama jisung" gumam Jaemin dan membawa jisung ke kamar untuk di tidurkan dengan nyaman

Ia sendiri juga langsung tidur disebelah Jisung karena memang sangat mengantuk dan lelah juga karena sudah menjaga jisung seharian.

TBC